Transmadura.com, Sumenep – Akibat cuaca di perairan Sumenep sangat ekstrime berdampak pada harga sejumlah komoditi di Kepulauan Sumenep, Jawa Timur mengalami kenaikan yang cukup derastis,
Seperti halnya harga beras di Pulau Kangean saat ini tembus Rp15 ribu per kilo gram dan cukup fantastis
Salah satu warga Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Badrul Aini mengatakan, kenaikan harga tersebut terjadi sejak sepekan terakhir.
“Sebelumnya Beras yang biasa dibeli masyarakat masih stabil, yakni Rp9-10 ribu per kilogram,” katanya, melalui sambungan teleponnya, Rabu, 8/2/ 2017.
Sementara harga berasa di daerah daratan saat ini di pasar tradisional berkisar Rp7,5 ribu dan untuk beras premium berkisar Rp9 ribu per kilogram.
“Kalau di kepulauan memang selalu melebihi harga standart di pasaran daratan,” jelasnya.
Dikatakan, salah satu faktor utama melambungnya harga berasa disebabkan pasokan dari daerah daratan tersendak karena cuaca di perairan Sumenep ekstrime. Sehingga tidak satupun armada termasuk kapal perintis yang beroperasi.
“Kalau stock sudah menipis, tentunya akan berdampak kepada harga,” ungkap pria yang juga sebagai Anggota DPRD Sumenep itu.
Hal Senada juga dikatakan oleh Affandi Maghrib, salah satu tokoh masyarakat asal Pulau Masalembu. Menurutnya, sesuai laporan dari masyarakat, persediaan sembako termasuk persediaan beras diperkirakan hanya cukup untuk dua hari kedepan.
Kondisi tetrsebut menyebabkan masyarakat di empat desa merasa was-was. Mereka khawatir stok yang tersisa tidak mencukupi hingga cuaca kembali normal. “Masyarakat mulai khawatir saat ini,” katanya.
Saat ini pelayaran untuk jurusan Pulau Masalembu tidak ada yang beroperasi. Meskipun kapal besar sering melintas di perairan Masalembu, namun tidak berani untuk bersandar di dermaga. “Tidak ada kapal yang berani bersandar, karena ombak sangat tinggi,” tegasnya. (Anto/Asm)