banner 728x90
Tak Berkategori  

Dewan Nilai Pelayanan Puskemas Gratis Setengah Hati


Transmadura.com, Sumenep – kepala Dinkes A. Fatoni akhirnya angkat bicara terkait adanya pasien yang masih beli obat di Puskemas, meski sudah gratis. Itu lantaran obat gratis berbatas waktu, tidak berlaku 24 jam.

Menurut Fatoni, pelayanan puskesmas dengan obat gratis itu berlaku pada jam dinas yakni antara pukul 07.30 hingga 14.00 wib. Namun, setelah itu, pasien akan dikenakan tarif normal termasuk obatnya. “Di luar jam kerja, subsidi pemerintah itu tidak berlaku,” ujarnya.

banner 728x90

Namun, apabila kebijakan ini dikeluhkan, maka pihaknya masih akan melakukan kajian, termasuk merubah regulasi. Namun, pihaknya harus berkoordinasi dengan pihak lain, yang berkaitan dengan kebijakan puskesmas Gratis ini. 

Anggota komisi IV DPRD Sumenep Jufriyanto mengaku kecewa regulasi yang dipakai dinkes. Padahal, pelayanan di puskesmas itu selama 24 jam. “Mengapa harus ada waktunya, sementara pelayanan berlaku 24 jam. Jadi, jelas kebijakan tidak masuk akal,” katanya.

Baca Juga :   Diduga Pengedar Narkoba, Anggota DPRD Sumenep Ganjaran Hukuman Seumur Hidup

Menurut Jufri, dengan kebijakan itu berarti tidak memerhatikan kebutuhan masyarakat. Sebab, masyarakat masuk rumah sakit, bisa pagi, siang dan malam. “Jadi, kebijakan pemerintah jangan nanggung. Jika memang mau memerhatikan masyarakat, layani seutuhnya biar tidak ada gejolak,” ungkapnnya.

Untuk itu, pihaknya meminta pemkab dalam hal ini dinkes untuk melakukan kajian ulang atas regulasi tersebut. “Anggaran cukup besar, buatlah regulasi yang pro rakyat, jangan menyiksa rakyat. Kebijakan gratis itu jangan setengah-setengah,” ungkapnya. 

Belakangan santer beredar, jika Puskesmas yang DI gratisan dengan anggaran 18 miliyar ternyata belum gratis. Sebab, pasien harus membeli obat sendiri. (asm/red)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *