Transmadura.com, Sumenep – Diduga kuat karena faktor kelalaian salah seorang (oknum dokter inisial HS ) RSUD dr Moh Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur, pasien yang merupakan anak dibawah umur jadi korban malpraktik.
IGadis inisial M (13), warga desa Lalangon, Kecamatan Manding, harus kehilangan nyawa setelah menjalani operasi tumor dibagian perutnya.
Versi keluarga korban, pasien inisial M gadis yang masih duduk dibangku SMP salah satu sekolah negeri Sumenep masuk kerumah sakit pada Rabu (5/10/2016) lalu.
“Dan operasi pengangkatan tumornya dilakukan pada ke esokakan harinya, Kamis (6/10/2016) usai pulang sekolah sekitar pukul 10.00 WIB,” kata Misrawi, salah seorang anggota keluarga.
Gadis malang yang sebelum menjalani operasi itu terlihat riang dan ceria, bahkan pasca operasi masih terlihat baik. Namun pada sabtu, (14/10/2016), korban tiba-tiba secara mendadak mengalami deman tinggi dan muntah muntah.
“Tidak ada tindakan apapun dari dokter, karena yang ada hanya perawat dan menurut perawat dokternya sudah pulang, setelah di telfon ke asistennya dokter, dia bilang bahwa dokternya ke surabaya,” tegas Misrawi dengan nada kecewa.
Pihak keluarga menganggap ada unsur kelalaian dari pihak rumah sakit, karena saat korban mengalami demam dan muntah-muntah tidak ada tindakan apapun.
“Korban meninggal Sabtu (14/10) malam sekitar pukul 20,00 WIB, Saya baru tahu kalau pelayanan di RSUD dr Moh Anwar Sumenep ini sangat buruk, ini urusan nyawa seseorang loh, bukan main-main,” imbuhnya.
Sementara, Direktur RSUD dr Moh Anwar Sumenep, Fitril Akbar belum bisa dikonformasi, saat dihubungi via telepon pribadinya berkali-kali tidak ada tanggapan. (Boy/ asm).