Tak Berkategori  

Kadis Pertanian Minta Petani Tidak Menggantungkan ke Pupuk Kimia

Transmadura.com, Sumenep – kepala dinas  pertanian kabupaten sumenep menganjurkan kepada masyarakat petani untuk memakai pupuk organik dan pesnab, karna yang berkembang dewasa ini selalu mengedepankan dan ketergantungan pada bahan bahan kimia untuk pupuk dan pestisida yang mengakibatkan kerusakan pada tanah, senin 15/11/2016.

Padahal, apabila hal ini berjalan terus menyebabkan kerusakan lingkungan dan kemerosotan kesebuburan lahan.
Volume suatu tanah, idealnya
Terdiri dari tiga komponen yaitu, masing masing 1banding3 untuk masa padatan, lembab dan udara, keadaan ini akan menjamin pada keadaan aerasi, daya tahan air.

Bahan organik (BO) mempunyai sifat mengurangi kepadatan tanah yang berat dan meningkatkan daya menahan air bagi tanah  ringan.

” Bambang iriyanto  Kepala dinas pertanian kabupaten sumenep mengatakan kepada transmadura.com, dengan penghematan dan pengurangan kuota pupuk kimia disperta selaku penanggung jawab, mengharapkan pada petani agar memakai pupuk organik,karna begitu pentingnya menghidupkan unsur hara di dalam tanah dan unsur mekro, lebih efisien dalam pembiayaan.

” Dibuktikan seperti kecamatan guluk guluk, dungkek,dan kecamatan ambunten, sudah ada peningkatan hasil produksi padi yang biasanya 6 ton per hektar, sekarang sudah mencapai 8 ton, ini suatu pembuktian bahwa petani sumenep sudah mulai sadar dengan mengurangi pemakaian pupuk kimia,” paparnya.

“Disperta terus gencar memberikan cantoh atau demplot di tiap tiap kelompok, dan di tekankan kepada petugas penyuluh, supaya lakukan sosialisasi dan pemahaman kepada petani, agar petani menggunakan pupuk organik’, Pungkasnya.

Sementara Dari hasil penelitian BPTP jawa timur (1996) menyatakan, bahwa lahan pertanian di jawa timur telah mengalami penurunan kandungan bahan organik tanah, yakni kandungan bahan organiknya (BO) tinggal 1 sampai 2%,  hal ini sangat memprihatinkan.

Padahal, untuk mengembalikan tanah kembali normal idealnya untuk pertumbuhan tanaman, adalah harus mengandung 5% bahan organik, 45% mineral,25% air dan 25% udara. Jadi petani punyak  hutang kepada tanah untuk mengembalikan bahan organik
Kurang 4% sampai 3%. (Asm/hy)

Exit mobile version