banner 728x90
Tak Berkategori  

Pupuk Kimia Picu Rusaknya Kesuburan Tanah


Transmadura.com, Sumenep – pertanian yang berkembang dewasa ini selalu mengedepankan dan ketergantungan pada bahan bahan kimia untuk pupuk dan pestisida.

Padahal, apabila hal ini berjalan terus menyebabkan kerusakan lingkungan dan kemerosotan kesebuburan lahan.
Volume suatu tanah, idealnya
Terdiri dari tiga komponen yaitu, masing masing 1banding3 untuk masa padatan, lembab dan udara, keadaan ini akan menjamin pada keadaan aerasi, daya tahan air.

banner 728x90

Bahan organik (BO) mempunyai sifat mengurangi kepadatan tanah yang berat dan meningkatkan daya menahan air bagi tanah  ringan.

Dari hasil penelitian BPTP jawa timur (1996) menyatakan, bahwa lahan pertanian di jawa timur telah mengalami penurunan kandungan bahan organik tanah, yakni kandungan bahan organiknya (BO) tinggal 1 sampai 2%,  hal ini sangat memprihatinkan.

Baca Juga :   Ngeri, Tiba Tiba Ada Jimat Muncul di Kantor DPRD Baru Sumenep

Padahal, untuk mengembalikan tanah kembali normal idealnya untuk pertumbuhan tanaman, adalah harus mengandung 5% bahan organik, 45% mineral,25% air dan 25% udara.

Bagaimana peranserta pemerintah untuk ikut andil dalam memikirkan kondisi tanah yang unsur haranya semakin menurun, apakah pemerintah serius dalam memberikan program bantuan pupuk organik, atau sosialisasi kepada petani, jangan jangan hanya dijadikan bancaan.

Dari hasil sumber yang di himpun transmadura.com, petani tetap sangatlah kental dengan ketergantungan pada pemakaian pupuk kimia, yang merusak tanah, dan juga merugikan bagi kesehatan tubuh manusia, karna pupuk kimia.

Petani menganggap praktis dalam aplikasinya dan hasilnya begitu fantastis, hal ini kurangnya petugas lapangan pertanian untuk memberikan penyuluhan terhadap kelompok tani dan sosialisasi . (Asm/hy)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *