Tak Berkategori  

Dapat Intimidasi Warga, Panitia PAW Kades Beluk Kenek Mengundurkan Diri

Transmadura.com, Sumenep – Tekanan ratusan warga Desa Beluk Kenek, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur terhadap panitia penyelenggara pemilihan pergantian antar waktu (PAW) Kades akhirnya membuahkan hasil.

Camat Ambunten JS Supraworo menyampaikan usai menggelar mediasi, seluruh panitia PAW Kades mengundurkan diri karena merasa mendapatkan intimidasi dari sejumlah warga selama dua hati terakhir.

“Masyarakat tetap ngotot PAW harus dihentikan jika tidak ingin ada pertikaian, sehingga panitia mengaku tidak mampu dan memilih mengundurkan diri,” katanya, Selasa (22/11/2016).

Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah pegelaran PAW di Desa Beluk Kenek lanjut atau tidak. Sebab, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah.

“Kami belum bisa memberikan kesimpulan dulu, karena masih akan koordinasi dengan Pemdes dan Bupati,” ungkapnya.

Oleh karena itu, karena kondisi sudah tidak memungkinkan di Desa tersebut, maka sementara waktu roda kepemerintahan akan dipasrahkan kembali kepada Pejabat Sementara (PJ) kades yang telah ditetapkan sebelumnya.

“Ya kembalikan ke asal dulu sebelum ada keputusan dari pemerintah atas konflik ini,” sambubgnya.

Untuk diketahui, selama dua hari ratusan warga desa setempat mendatangi kantor sekretariat PAW Kades. Mereka menilai pemilihan tokoh yang bakal memilih kepala desa definitif yang bakal berlangsung 29 November 2016 cacat hukum.

Atas dasar itulah panitia pelaksana PAW Kades mengundurkan diri dengan alasan tidak mampu menjalankan tugas mereka sebagaimana yang diamanakah dalam UU dan Petaturan yang ada. Akibatnya, pelaksanaan PAW Kades Beluk Kenek batal dilakukan. (Boy/Hy)

Exit mobile version