banner 728x90
Tak Berkategori  

Dishutbun Sumenep Serahkan Hibah 178 Unit Roda Tiga Ke Kelompok Tani


TRANSMADURA.COM, SUMENEP – Demi memberikan sarana dan prasarana transportasi yang memadai dibidang pertanian khususunya petani tembakau, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur melalui dinas Kehutana dan perkebunan (Dishutbun) setempat menyerahkan bantuan hibah roda tiga sebanyak 178 Unit.

Bantuan hibah roda tiga tersebut bersumber dari dana bagi hasil cukai (DBHCT) tahun 2016.

banner 728x90

“Penyerahan bantuan hibah ini merupakan wujud kometmen Pemkab sumenep dalam meningkatkan produksi hasil pertanian tembakau di sumenep,” kata Bupati Sumenep Dr KH Abuya Busro Karim, M. Si dalam sambutanya, Rabu (07/12/2016).

Menurut Busro, Setiap musim tanam tembakau petani belum bisa memperoleh hasil panen yang maksimal karena dipengaruhi faktor kondisi iklim, kualitas benih sarana seperti alat mesin pertanian pemasaran dan fluktuasi harga pasar.

Baca Juga :   Diduga Pengedar Narkoba, Anggota DPRD Sumenep Ganjaran Hukuman Seumur Hidup

“Di musim tanam tahun 2016 ini, cuaca di kabupaten sumenep kurang bersahabat. Sehingga banyak petani di sumenep yang mengalami gagal panin dan selama ini pemasaran hasil tembakau bergantung kepada para pengepul,” tandasnya.

Untuk itu, perlu ada trobosan baru untuk mengangkut hasil panen tembakau terutama dari daerah pelosok. “Makanya kita berikan bantuan kendaraan roda 3 ini,” papar Busyro.

Sementra itu, Kepala Dinas Kehutan dan Perkebunan Sumenep, Herman Puernomo menyampaikan, Dana Bagi hasil cukai tembakau (DBHCT) Tahun 2016 disalurkan ke bantuan hibah roda tiga sebanyak 178 unit dan pompa air sebanyak 18 unit kepada kelompok tani yang tersebar di  daratan maupun kepulauan.

“Tujuannya agar para petani bisa  memamfaatkan roda tiga tersebut untuk menunjang prasarana dan prasarana dalam mengangkut hasil produksi tembakau,” katanya.

Baca Juga :   Temuan Mayat Laki Laki di Sumenep Tanpa Identitas

Bahkan, Barang bantuan hibah roda tiga tersebut secara pembelian kami menggunakan e-katalok yang mana tidak ada harga resmi dari pemerintah dan bisanya harganya satu unitnya berkisar 30 juta lebih.

“Dari pembelian, kami bisa mendapatkan harga yang lebih murah yakni seharga 29 juta,”

Pantauan Transmadura.com, Acara tersebut di hadari Bupati sumenep, Wakil Bupati, Setkab, kepala dinas kehutanan dan perkebunan, general meneger dari Nozumi, seluruh Kepala SKPD, dan para kelompok tani penerima bantuan hibah. (Boy/Hy)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *