Transmadura.com, Sumenep – Nasib Seorang Bocah yang masih Duduk di bangku Sekolah kelas III SDN ini ‘Asni’ masih umur 10 tahun, Rela mencari penghasilan dengan cara Mencari Rongsokan Di Daerah Kota sumekar, Demi membantu membantu orang tuanya untuk Biaya Hidup yang serba mahal.
Bocah yang sekolah di SDN Kacongan, kabupaten Sumenep, madura, jawa timur, seharusnya menghabiskan waktu banyak bersama orang tua bahagia, belajar bersama dengan temannya Bermain, Mendapat perhatian yang penuh rasa kasih sayang,bahkan,Nasib seorang bocah ini jauh lebih banyak menghabiskan waktunya untuk Mencari rongsokan Demi mempercerah kebutuhan hidup yang serba kekurangan,
Pengakuan yang sangat memilukan memprihatinkan,jika, Seorang bocah setiap hari pulang dari sekolah dan menjauh dari teman-temannya, seakan akan tak pernah berfikir entah sesampainya di rumah makan atau tidak,Malah dia langsung memilih berangkat untuk mencapai rongsokan untuk membantu orang tua memenuhi kebutuhan hidup yang luar biasa ini
“setelah dapat hasil rongsokan yang mencari keliling kesana kemari, di jual pak..?, cuma sebentar carinya sudah dapat 10 ribu,dari pada mencuri,bapak saya juga pemulung “,paparnya agak lincah bocah ini,
Kelahiran pribumi sumekar ini,tampaknya ikhlas tiap hari membawa rongsokan.selebihnya hasilnya di simpan untuk memenuhi biaya hidup yang tak karuan,dan membuat sejumlah wartawan terketuk hatinya,
Di ceritakan Slamet bapak dari asmi si bocah,sebenarnya tak mau bapak membawa anaknya untuk ikut mengais barang rongsokan Di wilayah kota sumekar,apalah daya,setelah datang dari sekolah asmi sering nangis dan nanyak bapak,Dan terpaksa jalan satu-satunya harus saya bawa untuk mengais Rejeki
“terpenting kami cari rizki yang halal, soal hasil tak menentu terkadang dapat,paling banyak sehari mendapat hasil 25.000 ribu, itupun sulit segitu pak…? Soalnya kebutuhan saya harus beli semua”,kata slamet Dengan nada menyedihkan bersama anaknya asmi,
Menurutnya, Satu hal yang masih di ingat cita cita anak saya, dia sempat bilang punya ke inginan bahwa asmi anak saya, ingin mau menggapai cita-cita yang mulia untuk jadi seorang dokter
“Do’a saya selalu lantunkan pada anakku,semoga apa yang mereka harapkan menjadi kepastian,kasihan anak saya pak,”.katanya
Melihat kondisi Asni, si bocah ingusan yang bermental baja dan berhati luhur ini pun membuat hati para jurnalis yang sedang menunggu peliputan diruang tunggu Mapolres setempat terketuk untuk mengulurkan tangan mengumpulkan dana.
“Ayok sisihkan uang kita, kasihan bocah malang itu harus berpanas-panasan demi membantu orang tuanya,” kata salah seorang wartawan, (Asm/ hy)