Transmadura.com, Sumenep – Dua sepeda motor hangus di bakar oleh warga setempat yang di duga milik pelaku penambang pasir ilegal di Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Rabu, 14/12/2016.
Peristiwa itu terjadi saat pelaku penambang pasir liar beroperasi sekitar pukul 06.30 WIB, Aksi tersebut sebagai bentuk protes warga setempat. Karena bisa merusak ada dampak terjadinya abrasi dan pencemaran lingkungan akibat ulahnya.
“Benar, tadi pagi ada aksi dari warga. Dua sepeda motor dibakar,” kata Kepala Desa Ambunten Tengah, Fatmiyatun, saat dihubungi via selulernya.
Menurutnya, akhir-akhir ini aksi penambangan pasir liar di daerah pantai utara (Pantura), termasuk di wilayah Desa Ambunten Tengah semakin marak. Mereka melakukan penambangan tidak hanya saat malam hari, melainkan siang hari juga sering beroperasi. Akibatnya, pasir di bibir pantai terkikis nyaris habis terjadi puluhan meter.
“Saat ini kondisinya sangat parah terkena abrasi. Masyarakat merasa terganggu karena saat air laut pasang sampai ke rumah warga. Dan itu sangat membahayakan,” jelasnya.
Dikatakan, dirinya telah lama berupaya untuk mencekal aksi penambangan pasir ilegal, salah satunya mengusulkan adanya pembangunan tangkis laut. Sehingga aksi tambang pasir yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab itu bisa ditekan. Namun, upaya tersebut tidak mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah, terbukti hingga saat ini belum ada pembangunan.
“Kami juga telah menyampaikan saat Musrembangdes. Tapi belum ada respon, padahal pemerintah daerah sudah tahu lokasi saat ini,” jelasnya.
Apakah tidak ada tindakan dari penagak hukum? Dirinya belum bisa memastikan. Namun, yang jelas petugas telah banyak melakukan penangkapan termasuk mengamankan barang bukti berupa argo yang diduga milik penambang pasir liar. “Kalau dikatakan tidak ada tindakan, ada yang ditangkap dan diamankan beserta sejumlah barang bukti,” tegasnya.
Saat ini, kata Fatmiyatun, dua sepeda motor yang dibakar oleh warga diamankan oleh petugas Kepolisian Polsek Ambunten. “Sepedanya sudah dibawa oleh petugas ke Polsek,” jelasnya.
Sampai berita ini di turunkan polsek setempat belum bisa komunikasi. (Asm/hy)