Hukum  

Kapolres Sumenep Janji Ungkap Penambang Pasir Liar Di Ambunten

Transmadura.com, Sumenep – Kapolres Sumenep turun langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) peristiwa pembakaran dua unit sepeda motor yang diduga milik penambang pasir ilegal di Dusun Pandan, Desa Abunten Tengah, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (14/12/2016).

Kapolres Sumenep” AKBP Joseph Ananta Pinura tersebut, ingin melihat langsung ke lokasi penambangan pasir liar, sekaligus tempat pembakaran dua unit sepeda motor, Yang di hanguskan oleh warga setempat.

Menurutnya, Saya tidak akan segan – segan menindak dan menangkap pelaku penambang pasir liar, karena selain merugikan negara juga merugikan masyarakat sekitar. Dampaknya adalah abrasi yang sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya,” katanya.

Bahkan dalam kasus tersebut, pihaknya berjanji akan mengungkap sindikat penambangan pasir liar yang sering beroperasi di wilayah Ambunten. Hal itu akan dilakukan, demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat yang menjadi ancaman pengikisan yang bisa berakibat air laut masuk rumah penduduk

“saya berjanji akan menangkap dan mengungkap tuntas pelaku penambang pasir ilegal. Sehingga tidak perlu terjadi lagi kericuhan di masyarakat,” tegasnya.

Kapolres Sumenep yang datang ke TKP didampingi tim Polres Sumenep,  menyusuri beberapa titik yang dianggap rawan penambangan pasir liar disepanjang bibir pantai, yang berhubungan dengan TKP, untuk ditindak lanjuti.

Sebelum meninggalkan dari lokasi, Kapolres Sumenep juga berpesan agar masyarakat tidak perlu segan melapor kepada yang berwajib bilamana ada kejadian penambangan pasir liar.

“Saya harapkan kerjasama semua pihak dalam menuntaskan penambangan liar ini khususnya masyarakat sekitar lokasi untuk segera melapor bila terjadi penambangan pasir ilegal,” pungkasnya.

Sementara hasil informasi yang di himpun transmadura.com dari lokasi kejadian, Dua sepeda motor milik penambang liar yang dibakar warga, adalah sepeda motor Mio dan bravo.

Sedangkan warga yang terlibat dalam peristiwa pembakaran dua sepeda motor tersebut, diperkirakan mencapai 300 orang lebih.Dan aksi pembakaran tersebut bukan yang pertama kali dilakukan warga, melainkan sudah yang kesekian kalinya,  karena saking kesalnya terhadap aksi penambang pasir didaerahnya. (Asm)

Exit mobile version