Transmadura.co, Sumenep – Sebut saja ( Melati 16 thn), Harus kehilangan keperawanannya warga Pasongsongan, Sumenep, jawa timur, Setelah jadi korban kekerasan seksual yang di lakukan oleh inisial (F) Teman dan juga tetangga korban yang baru kenal.
Perempuan yang masih duduk dibangku Madrasah Tsanawiyah (MTs) harus rela direnggut tetangganya sendiri. Kejadian itu bermula saat F menelepon Melati untuk menemuinya di salah satu tempat. Tanpa curiga melati memenuhi permintaan si pria “Biadab” ini.
Setelah sampai di tempat yang sudah ditentukan F, Ternyata tidak bisa menahan nafsu birahinya melihat kemontokan tubuh Melati. Akhirnya pria pengangguran meminta melati untuk melayani nafsu bejatnya dengan cara mengancam. Sehingga, melati pasrah dan keperawannya harus lepas darinya melalui F ini.
Habis melakukan mengambil kesucian gadis itu, F juga menggunggah foto bugil wanita yang tinggal bersama neneknya ini ke media sosial (medsos). Akibatnya, setelah keperawananan direnggut, Melati juga harus menanggung beban dikeluarkan dari sekolahnya.
“Saat ini korban di keluarkan dari sekolahnya,” kata musleh tokoh pemuda asal pasongsongan
Menurut AKP Hasanuddin Kasubag Humas polres sumenep, Saat ini kasus kekerasan seksual ini sudah ditangani Polres Sumenep. Barang bukti awal yang diterima penyelidik adalah screnshot foto bugil di medsos.
“Laporan sudah kita terima secara detil dari dugaan pemerkosaan itu masih didalami penyelidikan Dan hasilnya mohon sabar dulu,” paparnya. (Asm/ hy)