Pergantian tahun 2016 – 2017, Kodim 0827 Sumenep Adakan Syukuran Dan Doa Bersama.‎

Transmadura.com, Sumenep – Untuk menyambut malam Tahun Baru 2017, Kodim 0827 / Sumenep menyelenggarakan acara syukuran dan Doa Bersama yang dilaksanakan di Aula Kodim 0827/ Sumenep Jln. Kesatrian 1 Kelurahan Pajagalan Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep, Sabtu (31/12/2016). 

Acara diawali pukul 20.00 Wib dengan mengadakan syukuran dan Doa Bersama  di Makodim dan di ikuti seluruh anggota yang ada di Koramil daratan dan perwakilan anggota yang ada di Kepulauan serta Ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XLVI Kodim 0827 Sumenep  dan dalam kegiatan syukuran dan Doa bersama tersebut mengambil tema “Dengan Semangat Tahun Baru 1 Januari 2017  Kita Tingkatkan kebersamaan, Kebhinekaan dan jati diri. TNI  Untuk  keutuhan NKRI

 Dalam kesempatan Tersebut Komandan Kodim 0827/ Sumenep Letkol Inf Budi Santosa. S,sos menyampaikan sambutan bahwa dengan Tahun baru ini supaya bisa interopeksi diri dan semoga nantinya kedepan sebagai Aparat di Kewilayahan kita bisa lebih baik lagi untuk bersama – sama membantu dan  melindungi masyarakat sehingga  kedepannya Masyarakat Sumenep bisa lebih maju, bisa menjaga kebhinekaan dan sejahtera serta Aman.

Usai Syukuran dan Doa bersama di Makodim, pada pukul 20.30 WIB Dandim beserta beberapa Perwira  bergeser ke depan Masjid Jamik di Jln. Trunojoyo untuk melanjutkan acara puncak yaitu mengikuti detik – detik pergantian Tahun. Perayaan Tahun Baru merupakan salah satu momen yang sangat penting diantara beberapa perayaan lainnya yang juga kerap dirayakan oleh masyarakat di dunia termasuk Masyarakat  yang ada di Kota paling ujung di Pulau Madura. 

Namun untuk tahun  ini masyarakat yang  memadati areal bundaran Taman Bunga dan di depan Masjid Jamik. Sumenep dalam menyambut tahun baru dan merayakan acara pergantian tahun  Pemerintah Daerah menghimbau kepada seluruh Masyarakat untuk tidak berlebihan dalam merayakan menyambut tahun baru dan mengajak masyarakat untuk berdoa bersama bagi Bangsa dan Negara Indonesia agar terhindar dari persoalan yang ingin memecah belah kerukunan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.‎ (Asm/hy)

Exit mobile version