Transmadura.com, Sumenep – Tas ransel yang di temukan berwarna hitam yang di taruk di halaman Polsek Gapura, yang mencurigakan berada di bawah pohon cemara udang yang sempat jadi isu bom.
Benda yang mencurigakan itu di temukan pukul 09:45 wib bertempat di halaman mapolsek Gapura berupa tas ransel berwarna hitam, 04/01/2017.
Kejadian tersebut bermula pada pukul 09:50 wib Polsek gapura kedatangan tamu bernama Lutswan Karianto asal Dusun Purboyo Mayang Sekar, Desa Rengel, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban,” kata Hasanuddin Kasubag Humas Polres Sumenep.
“Maksud tujuan kedatangan tamu itu menemui kapolsek gapura, dan diterima dimintai identitasnya berupa KTP dengan alasan mau menyusul tukang ojek yang kehabisan bensin. Sampai saat ini tidak kembali dan meninggalkan sebuah tas ransel warna hitam yang mecurigakan di taruk di bawah pohon cemara di halaman polsek.” ungkapnya
Hal kejadian ini, Kapolsek gapura langsung menghubungi Kapolres Sumenep bersama anggota mendatangi mapolsek untuk di lakukan pengecekan oleh kasat Sabhara Polres Sumenep.
Pengecekan menggunakan metal detektor dan berbunyi, Takut terjadi ledakan, Kemudian kapolres langsung menghubungi Sat Brimob.
Pukul 12:00 wib, satu unit tim Jibom kompi 3/A sat brimob polda Jatim tiba di Mapolsek Gapura. Dan di lakukan sterilisasi dan sekitar pukul 13:10 wib unit tim jibom kompi 3/A memindahkan tas ransel warna hitam tersebut ke tempat yang aman untuk di lakukan disposal penguraian benda yang di duga bom dengan menggunakan Mineral Water Botle (MWB).
Setelah di lakukan disposal,Barang tersebut di amankan di bawa ke polres sumenep untuk di lakukan identifikasi, jelasnya.
Setelah di lakukan disposal ternyata tas warna hitam hanya berisi buku dan keperluan sehari hari, alat potong kuku, potong jenggot yang terbuat dari stainless,” Pungkasnya. (Asm/ hy)
