Transmadura.com, Sumenep – Kepala Desa Poreh, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Abd.Gafur Kepala Desa Antar Waktu terpilih berkomitmen untuk melibatkan peran serta masyarakat dalam melanjutkan pembangunan Desanya.
Untuk 2017 kedepan perlu adanya peran serta masyarakat dan bersenergi rasa memiliki desa, melainkan membangun dan menjaga desa.
“Ini amanah yang perlu saya emban dan melaksanakan dengan baik, kepercayaan masyarakat yang di berikan kepada saya tidak akan di sia siakan untuk membangun bersama – sama,” katanya minggu 19/02/2017.
Menurutnya, dengan gencarnya anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah lewat Anggaran Dana Desa (ADD & DD) akan di mamfaatkan dengan baik.
Yang pertama program yang akan di bangun peningkatan pembangunan infrastruktur, akan bangun jalan aspal, MCK, untuk pemberdayaan buat posyandu Gizi berat dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan pelatihan, peningkatan ekonomi kerakyatan khususnya di Dusun Poreh Laok,
“Sebelum melakukan pembangunan secara fisik, saya lebih dahulu perlu membangun kesadaran masyarakat agar merasa memiliki dan ikut berperan dalam pembangunan desa. Karena tidak mungkin memajukan desa seorang diri,” ujarnya kepada media.
Kades muda anak dari kepala desa K.farki almarhum juga Ketua AKD kabupaten Sumenep ini menambahkan, kedepan Desa poreh akan mengupayakan lebih baik lagi dan maju kalau bisa akan di jadikan desa percontohan.
“Ini tantangan bagi saya, untuk melanjutkan program bapak almarhum untuk membangun Desa Poreh lebih baik,” Sambungnya.
Sementara itu, Bupati Sumenep, A Busyro Karim dalam sambutannya meminta kepada 28 Kepala Desa (Kades) hasil pemilihan Kepala Desa serentak dan pemilihan antar waktu untuk bekerja keras dan cerdas.
“Kunci seorang pemimpin adalah bekerja keras, bekerja cerdas dan harus ikhlas,” katanya dihadapan para kades terlantik dan seluruh undangan.
Mantan ketua DPRD Sumenep Dua Periode ini juga menghimbau agar para Kades terlantik bisa memanfaatkan dana desa secara baik, karena setiap tahunnya akan terus mendapatkan tambahan dana.
“Tahun 2017 ini jumlah DD yang dikucurkan mencapai 271 Miliar atau mengalami kenaikan sebesar 27% dari tahun sebelumnya. Sementata ADD mencapai 123 Miliar. Jika digabung anggaran dana untuk pembangunan desa mencapai 395 Miliar lebih. Berarti masing-masing desa akan memperoleh anggaran 1 Miliar lebih,”. bebernya.
Masih kata Busyro, setiap Kepala Desa harus mampu menginspirasi, bukan mengebiri apalagi menakut-nakuti warganya sendiri. Karena tanda-tanda seorang Kades yang baik bukan yang ditakuti karena memiliki kekuasaan, melainkan ia yang disegani karena memiliki kelebihan.
“Tugas Kades itu berat, selain menyelenggarakan pemerintahan dan melaksanakan pembangunan desa, juga membina dan memberdayakan masyarakat,” tukasnya. (Asm).