Kodim 0827 Sumenep Kerahkan Tim Sergap, 2017 Ditarget 4.313 Ton Gabah

Transmadura.com, Sumenep – Untuk mensukseskan Swasembada Pangan Nasional Kodim 0827 Sumenep mengerahkan tim Serapan Gabah (Sergap) ke petani. Serapan gabah tahun 2017 Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ditarget 4.313 ton.

Komandan Kodim (Dandim) 0827/Sumenep melalui Pasiterdim 0827/Sumenep Kapten Inf. Suratman, mengatakan, dibentuknya tim khusus Sergap dibentuk untuk memenuhi target penyerapan gabah.
“Tahun ini Sumenep dipatok sebesar 4.313 ton,” katanya saat ditemuai di Makodim 0827/Sumenep. Jln Kesatrian No. 1, Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Kamis, (23/3/2017).‎

Menurutnya, penentuan target itu mengacu terhadap master of understanding (MOU) antara Kementerian Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan yang berada masing-masing wilayah dan Bulog.

“Target Sergap untuk Kodim 0827/Sumenep tahun 2017 ini dipatok 55.031 ton, sedangkan target bulan Maret ini sebesar 382 ton, Target itu sudah sesuai dengan  target  yang harus di penuhi dan dilaksanakan selama 12 ulan,” jelasnya.

Dikatakan, capain itu berkat kerjasama antara Dinas Pertanian, Holtikultura dan Perkebunan, Ketahanan Pangan, Koramil Jajaran, UPT Pertanian, Holtikultura dan Perkebunan Sumenep, serta Bulog di Pamekasan guna memaksimalkan program Sergap untuk wilayah Kabupaten Sumenep.

Salah satu bentuk kerjasama, membentuk posko utama dan posko tambahan di Koramil – Koramil serta mengerahkan tim khusus yang bergerak bersama-sama ke lapangan untuk menggugah hati warga masyarakat (Petani) agar mau menjual gabahnya ke Bulog sesuai standard yang sudah ditetapkan oleh Bulog.
IMG-20170323-WA0055
Diantaranya mutu yang masuk dalam standard Gabah Kering Gilig (GKG) dengan tingkat kekeringan tidak lebih dari 14 %, kebersihan bulir 3 %, sudah dikemas dalam karung warna putih 50 Kg dan sudah sampai di pintu gudang bulog di patok dengan harga 4.650 /Kg‎.

“Nanti ada tim-tim yang bergerak bersama Babinsa dan UPT Pertanian ke lapangan untuk melakukan serap gabah petani. Karena nantinya khusus gabah luar kualitas, penyerapan harus ada tanda tangan dari Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dan Babinsa,” ujarnya.

Menurutnya, Kodim mendukung penuh program Sergap lantaran menyangkut kepentingan stabilitas pangan. Selain itu, Sergap juga bagian untuk meningkatkan kesejahteraan petani mengingat nantinya gabah luar kualitas harus diserap Bulog sesuai dengan harga penetapan pemerintah.

Perihal target sebanyak itu, Pasiterdim optimis bisa tercapai. Pasalnya mengacu 2016, dengan target yang sudah ditetapkan, terbukti tetap bisa terpenuhi. (Asm/hy)

Exit mobile version