Transmadura.com, Sumenep, – Media sosial Facebook akhirnya memakan korban, gara-garanya dijadikan sebagai media penyebar informasi palsu oleh pemiliknya.
Warning yang disampaikan Kepolisian Resort Sumenep, Madura, Jawa Timur yang dipublis ke publik pada Kamis, 23/3/2017) lalu, akhirnya memakan korban.
Korp Bayangkara ini berhasil mengamankan AM (28) warga Kecamatan Kota Sumenep pada Jum’at (24/3/2017) petang yang diduga sebagai penyebar berita palsu terkait isu penculikan anak yang lagi marak dan diresahkan para orang tua.
“Penangkapan berawal setelah akun facebook milik AM diketahui menyebar luaskan video palsu tentang penculikan anak, kemudian di share ke group jual beli Love bird,” kata Pinora.
Penangkapan itu dilakukan karena dianggap telah menyebarkan informasi palsu yang sama sekali tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“AM diketahui merepost video diakun facebook milik Andri Bohay, kemudian AM lansung mempercayai informasi tersebut dan keesokan harinya menshare ke jual ke group facebook secara luas,” sambungnya.
Dalam postingan itu, banyak akun facebook yang termakan dan mempercayai isi video tersebut. Bahkan, banyak mendapatkan komentar dari para netter. Salah satu komentarnya “Ya Allah tega benar tu orang”, Jadi postingan itu mendapat respon seperti kalimat tersebut,” beber Pinora.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku penyebar informasi Hoax ini telah diamankan di Mapolres Sumenep.
“Langkah awal, terhadap AM akan diberikan sanksi, berupa teguran dan juga membuat surat pernyataan sikap untuk tidak mengulangi lagi menyebarluaskan informaamsi palsu. Serta meminta maaf di media sosial tentang postingan palsu atau Hoax tersebut,” pungkasnya. (Asm/Boy).
