Transmadura.com, Sumenep – Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Banaresep Timur I Kecamatan Lenteng, Sumenep, Jawa Timur Asmoni dikabarkan tidak pernah masuk (Bolos) sejak menjabat sebagai kepala sekolah definitif.
“Kepala sekolah belum pernah masuk,” kata salah satu guru Kelas IV SDN Banaresep I Lenteng, Juhartatik, Senin, 10 April 2017.
Menurutnya, meskipun pemangku kebijakan tertinggi di sekolah plat merah itu belum masuk, kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berjalan sebagaimana mestinya.
“Kalau guru tetap masuk sesuai tugas sebagai tenaga pendidik, meskipun tidak ada Kepalanya,” ujarnya.
Sementara H Sin salah seorang guru SDN Banaresep I Lenteng, mengaku para guru belum bisa mengambil langkah kongkrit agar siswa kembali masuk. Sebab, Senin, 10 April 2017 lebih dari separuh siswa yang tidak masuk.
Berdasarkan data peserta didik di sekolah tersebut, siswa yang mengikuti KBM hanya sekitar 31 dari jumlah siswa 115 siswa.
Perinciannya, Kelas I hanya dihuni 3 siswa, Kelas II 9 siswa, Kelas III 5 siswa, Kelas IV 3 siswa, Kelas V 5 siswa dan Kelas VI 4 siswa.
Kondisi tersebut terjadi saat Kepala Sekolah SDN Banaresep Timur I Akhmad Zaini dimutasi menjadi Kepala SDN Ellak Laok IV Kecamatan Lenteng, sementara Kepala SDN Banarsep Timir I diganti oleh Asmoni yang sebelumnya menjabat sebagai guru di SDN Banaresep Timur I.
Namun, kebijakan tersebut mendapat penolakan dari wali siswa karena dianggap eks Kepala Sekolah SDN Banaresep Timur I Akh Zaini masih pantas menjabat sebagai pemangku kebijakan di sekolah plat merah itu.
Bahkan, sejumlah wali siswa mengancam akan memindahkan anaknya apabila Akh Zaini tetap dipindah tugaskan.
“Belum ada perintah, saya dengan teman-teman fokus pada belajar mengajar, kalau ada perintah saya akan laksanakan,” jelasnya.
Bahkan, tidak masuknya kepala SDN Banaresep I Lenteng itu dibenarkan oleh Kepala UPT Dinas Pendidikan Lenteng, H Ridwan. Menurutnya, saat ini Asmoni diberi keleluasaan ngantor di Kantor UPT Dinas Pendidikan Lenteng.
Namun, akan diaktifkan masuk di SDN Banaresep I Lenteng apabila kondisinya sudah kondusip.
“Mau masuk bagaimana kalau belum kondusif. Baru kalau sudah kondusif nanti akan diaktifkan,” pungkasnya. (Juned/Fitri).
