Transmadura.com, Sumenep —
Berpamitan untuk menjemput orang tuanya ke sungai, Isnul (35) Warga Dusun Jeruk Sentul, Desa Gelaman, Kecamatan Arjasa Pulau Kangean, Sumenep, Jawa Timur, ditemukan tersungkur sudah jadi mayat tak jauh dari rumanya Senin, 17/04/2017.
Korban setelah dua hari dicari ditemukan meninggal dunia pertama kali oleh salah satu keluarga korban Isnu. “Saat ditemukan Isnu dalam posisi tersungkur didekat motor yang dikendarai,” kata salah satu warga setempat Mohammad, saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Senin, 17 April 2017.
Dari informasi yang berhasil dihimpun ini menyebutkan, jika Isnu telah dua hari tidak ada dirumahnya. Sejak Minggu, 16 April 2017 sekitar pukul 07.00 WIB, Isnul dikabarkan berpamitan kepada keluarganya untuk memnjemput orang tuanya ke sungai Batu – Batu dengan menggunakan sepeda motor.
Hanya saja sampai Pukul 23.00 WIB Isnu tidak kunjung pulang sehingga membuat keluarganya panik. Saat itu keluarga korban mencoba mencari korban ke sungai. Setelah lama proses pencarian tidak membuahkan hasil, keluarga korban memutuskan untuk menghentikan dan kembali melakukan pencarian esok hari.
“Nah, pada hari senin sekitar Pukul 09.00 WIB baru ditemukan, saat itu Isnu dalam kondisi sudah meninggal dunia,” jelasnya.
Dengan kejadian tersebut, Kapolsek Arjasa, Pulau Kangean Iptu Karsono membenarkan peristiwa itu, bahkan petugas kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara. “Benar, saat ditemukan kondisi korban dalam kondisi meninggal dunia,” katanya.
Menurutnya, setelah ditemukan janazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan sebelum dikebumikan. Untuk sementara waktu, Polisi belum bisa menyimpulkan apakah Isnu meninggal karena dianiaya atau karena memiliki penyakit, saat ini masih dilakukan penyelidikan. “Masih dilakukan penyelidikan,” tandasnya. ( Asm/junet)