Transmadura.com, Sumenep – Pulau sepudi, Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur seperti pulau yang. Pasalnya peristiwa pembunuhan terus saja terjadi di Pulau tersebut.
Jika beberapa hari lalu warga pulau setempat dihebohkan dengan penemuan tulang belulang manusia yang diduga korban pembunuhan.
Kali ini, warga setempat kembali digegerkan dengan kasus penganiyaan berujung meninggalnya Matrasan (50), seorang warga Dusun Banasem, Desa/ Kecamatan Gayam.
“Korban diserang dan dianiaya dirumahnya sendiri oleh orang tidak dikenal,” kata Kabag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi, Kamis (20/4/2017).
Bwrdasarkan kronologi pembunuhan sadis ini, bermula pada Rabu (19/4/2017) sekira jam 19.30 WIB saat korban tidur seorang diri, lalu sekira pukul 22.00 WIB korban dibangunkan oleh isterinya bernama Marwiya agar pindah ke kamar dalam.
Saat korban bangun dari tidurnya itu, kemudian ada orang masuk ke dalam rumah.
“Salah satu pelaku memegang kedua tangan isteri korban, sedangkan yang dua pelaku lainnya langsung melakukan penganiayaan terhadap korban dengan menggunakan senjata tajam,” paparnya.
Semenrara, senjata yang digunakan dperkirakan berupa parang atau pedang. “Karena korban langsung meninggal dunia di TKP, ” bebernya.
Menurut mantan Kapolsek Goligenting ini, pelaku diperkirakan berjumlah tiga orang, masuk melalui pintu belakang rumah dan juga melarikan diri usai membunuh dari pintu yang sama.
“Jadi, pintu belakang atau dapur ini hanya ditutup saja, tidak dalam keadaan terkunci,” tambahnya.
Akibat penganiayaan yang membabi buta tersebut, korban mengalami luka bacok dibagian leher belakang/tengkuk, luka dibagian punggung sebelah kiri sebanyak empat sayatan dan luka dibagian kepala kanan bagian atas.
“Petugas kami sudah melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti berupa sarung warna coklat kekuning-kuningan, mencatat para saksi, dan mengevakuasi korban ke Puskesmas Gayam. Selanjutnya kami akan dalam kasus ini untuk mengungkap pelakunya,” pungkasnya. (Asm/Fit).