Transmadura.com, Sumenep —
Untuk mewujudkan masyarakat sehat, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moh. Anwar Sumenep, akan berbenah untuk lebih mengoptimalkan pelayanan Rehabilitasi Medik ( Rehab Medik)
Hal itu disampaikan Direktur RSUD Dr. Moh. Anwar Sumenep, Dr Fitril Akbar, Salah satunya melalui poli Rehabilitasi Medik (Rehab Medik) yang terus dilakukan pembenahan baik dalam segi alat kesehatan maupun tenaga yang profesional.
Pihaknya akan melakukan inovasi dan pengembangan baik dalam SDM maupun pengadaan alat. Termasuk penambahan ruang gymnasium, ruang sensory integrasi, tenaga speach terapis, dan lain-lain.
“Inovasi akan terus kita lakukan. Karena komitmen kita mewujudkan masyarakat Sumenep yang sehat dan berkualitas,” tegas dr. Fitril Akbar. Kamis (20/4/2017).
Dokter spesialis Rehab Medik, dr. Nuryatien Husna, Sp.KFR, juga menjelasakan, Rehab Medik merupakan salah satu pelayanan kesehatan bagi penderita gangguan fisik dan fungsi tubuh karena sakit atau cedera, seperti gangguan sendi, otot, saraf dan tulang. Selain itu, Rehab Medik juga berguna bagi penderita kelainan fungsi anatomi, fungsi organ, disabilitas dan gangguan dalam berinteraksi sosial.
“Intinya untuk meningkatkan kemampuan fungsional dan kualitas hidup masyarakat secara maksimal,” kata, dokter spesialis rehab Medik RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, Kamis (20/4/2017).
Menurutnya, pengobatan untuk gangguan fisik dan fungsi tubuh seperti gangguan sendi dan tulang melalui Rehab Medik sangat aman dibandingkan dengan mengkonsumsi obat anti nyeri. Karena Obat anti nyeri jika dikonsumsi dalam waktu yang lama dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan tubuh.
“Disini (Rehab Medik, red), kita menggunakan alat kesehatan yang khusus untuk memperbaiki gangguan fisik dan fungsi tubuh. Jadi sangat aman tanpa ada efek samping,” tutur dr.spesialis asala jombang ini.
Ia menyebutkan, alat kesehatan yang saat ini sudah tersedia yaitu infra red sebanyak tiga unit, short wave diathermy sebanyak dua unit, satu unit ultrasound diathermy, electrical stimulation sebanyak tiga unit, satu unit lumbal dan cervical traksi dan high intensity laser sebanyak satu unit.
Alat-alat tersebut digunakan untuk rehabilitasi Medik baik pasien balita maupun pasien Lansia, dalam satu bulan pihaknya menangani 400 hingga 450 pasien.
“Termasuk balita yang mengalami gangguan fungsi karena tidak bisa menoleh atau gangguan pertumbuhan juga kita layani,” imbuhnya. (Ns/red)