Transmadura.com, Sumenep —
Miris jalan poros Desa yang diperkirakan panjang mencapai 5 kilo meter yang menghubungkan antara Kecamatan Ganding menuju Kecamatan Pasongsongan, Sumenep, Madura, Jawa Timur rusak parah.
Tingkat kerusakan jalan utama itu dari Desa Gadu Barat Kecamatan Ganding hingga memasuki Desa Prancak Kecamatan Pasongsongan rusak parah dan jalan berlubang, material jalan bertaburan sampai dibadan jalan akibat lamanya tidak diperbaiki.
Kondisi tersebut mengganggu pengguna jalan, baik roda dua maupun roda empat karena jalan terjal dan menanjak menuju pegunungan.
Sejak beberapa bulan terakhir tidak jarang pengendara roda dua terjatuh akibat terpleset di kubangan jalan raya, apalagi Saat malam hari kondisi jalan tersebut gelap karena tidak ada lampu penerang jalan rentan sekali terjadi kecelakaan.
”Kondisi parah banget, dan ini sudah lama namun tidak kelar diperbaiki oleh Pemerintah Daerah,” kata Farhatin salah satu warga Kecamatan Ganding, Selasa, 9/05/2017.
Terpisah hal senada juga dikatakan oleh Hadi Warga Desa Pasongsongan. Menjelaskan, akses tersebut merupakan jalur utama masyarakat Kecamatan Pasongsongan saat hendak ke Kecamatan Ganding, maupun saat bepergian ke Kecamatan Guluk-Guluk.
”Ini akses utama masyarakat Pasongsongan, baik dari sisi ekonomi maupun kebutuhan sehari-hari,” jelasnya.
Menurutnya, saat dirinya ke Kecamatan Ganding, atau Ke Kecamatan Guluk-Guluk, selalu membawa pompa angin untuk mengantisipasi ban motornya bocor karena rusaknya jalan yang batu batunya runcing.
”Dulu pernah warga minta amal untuk perbaikan jalan, Alhamdulillah ada hasilnya tapi tidak bertahan lama dan rusak lagi. Saat ini rupanya ada yang ingin menggalan dana lagi apabila tidak segera diperbaiki,” ungkapnya.
Anggota Komisi III DPRD Sumenep, Juhari sangat menyayangkan rusaknya jalan tersebut. Karena akses itu merupaka jalur utama masyarakat. “Kami dorong agar segera diperbaiki, karena setiap tahun ada anggarannya,” tegas Politisi PPP itu. (Asm/idi)