banner 728x90

Jelang Visit 2018 Tempat Wisata Belum Memadai


Transmadura.com, Sumenep —
Sejumlah fasilitas distinasi wisata Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menjelang
Visit 2018 tempat wisata belum memadai.

Dengan kondisi tersebut dapat mengikis para pelancong yang hendak berkunjung kesejumlah wisata yang ada di Kabupaten Sumenep, paling timur pulau madura.

banner 728x90

”Banyak yang perlu diperbaiki, terutama fasilitas bagi pengunjung,” kata Anggota Komisi IV DPRD Sumenep, Jubriyanto, Rabu, 10 Mei 2017.

Menurutnya, diberbagai tempat wisata, berdasarkan amatan yang dilakukan terutama destinasi unggulan Pemerintah Daerah, seperti Gililabak dan Giliyang. ” sarana dan prasarana harus dipersiapkan, salah satu yang harus diperlu dipersiapkan sebelum visit 2018 dilaunching, seperti travel bagi wisata, hume stay (penginapan), tempat bersantai diarea wisata, terutama soal kebersihan pantai dan lainnya,” terang politisi PKS itu.

Baca Juga :   Babinsa Kawal Distribusi Logistik Pemilu ke PPK Kalianget

Dikatakan, jika fasilitas itu tidak dipersiapkan lebih awal, maka menutup kemungkinan pengunjung akan kecewa sehingga tidak kembali lagi. ”Bagaiman pengunjung bisa betah jika fasilitasnya tidak digarap lebih awal,” ujarnya.

Senada juga dikatakan oleh H Masdawi mantan Ketu Podarwis Pantai Lombang. Pengelolaan destinasi wisata seharusnya tidak dikelola oleh pemerintah sendiri. Terbukti, diberbagai tempat wisata yang dikelola pihak ketiga lebih bagus dan lebih maju.

”Contoh kecilnya pengelolaan wisata pantai Sembilan yang tergolong baru pengelolaannya sudah bagus, sementara gili labak yang dikelola pemkab kita lihat sendiri seperti apa,” kata pria yang saat ini menjadi Anggota DPRD Sumenep.

Kepala Bidang Pariwisata, Disparbudpora Sumenep Halili mengatakan, kedepan akan terus melakukan pembenahan. Teruma membangun sejumlah fasilitas di area destinasi wisata unggulan.

Baca Juga :   Ketua DPRD Sumenep Tegaskan Akan Berhentikan Sementara Oknum Anggota Dewan

Namun, pembangunan itu butuh suntikan dana dari pemerintah pusat. Jika, hanya mengandalkan dana dari APBD tingkat II dipastikan tidak akan cukup. ”Kami sudah koordinasi dengan pemerintah pusat dan juga pemerintah Provinsi Jawa Timur. Alhamdulillah upaya direspon cukup bagus. Kita tinggalm menunggun hasilnya nanti,” katanya. Rabu 10/05/2017

Tahun ini Disparbudpora telah menganggarkan untuk pembangunan sejumlah fasilitas daera pariwisata, termasuk di Gili Labak dan Giliyang. ”Seperti tempat duduk dengan payungnya, membangun tugu ogsigen di Giliyang,” terangnya. (Asm/idi)
images (12)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *