Tak Berkategori  

Diduga Tak Sesuai Spek, Proyek Plengsengan Sudah Retak

Sumenep, (Transmadura.com) – Proyek pekerjaan Dana Desa (DD) di Desa Guluk Manjung, Kecamatan Bluto, Sumenep, Madura, Jawa Timur mulai disorot. Pasalnya, dalam pelaksanaannya disinyalir tidak sesuai spek.

Hal ini ditengarai terjadi di Dusun Sumber Pandan, Desa setempat pada dua paket pekerjaan pembangunan Plengsengan (TPT). Bangunan tersebut diduga tidak sesuai spek. Dalam pembangunannya diduga menggunakan tanah uruk, bukan pasir.

Hal itu ditemukan dari hasil investigasi yang dilakukan Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (Gempur). Versi Gempur, dari dua bangunan plengsengan di atas dan di bawah, disinyalir tidak sesuai spesifikasi. Bahkan, bangunan tersebut sudah retak.

“Ya, bangunan itu sudah retak. Padahal, baru saja dibangun menggunakan DD tahun anggaran 2017. Jadi, baru saja selesai pembangunannya sudah rusak. Jadi, bisa dibayangkan, baru beberapa bulan sudah rusak, ” kata Kiki, aktifis Gempur kepada transmadura.com.

Jadi, sambung dia, kerusakan itu terjadi diperkirakan karena kualitas yang tidak bagus, spesifikasi yang tidak sesuai. “Kami menemukan tanah yang digunakan untuk plengsengan bukan pasir. Jadi, kami menduga kuat tidak sesuai, apalagi diperkokoh sudah retak, ” ujarnya.

Seharusnya, pembangunan dilakukan secara baik, sebab bersentuhan langsung dengan masyarakat. Apalagi, anggaran untuk plengsengan (TPT) atas sebesar Rp 123.690.600, sementara yang di bawah sebesar Rp 257.630.500.

“Anggaran besar, kualitas juga harus bagus, ” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya meminta pihak terkait untuk melakukan pengecekan dan pengawasan secara intensif, terutama inspektorat. “Tim harus segera mengecek ke lapangan dugaan penyimpangan ini, dan harus ditindaktegas, ” ungkapnya.

Sementara sekdes Hamil saat dihubungi tidak ada respon. Saat dihubungi ke nomor telponnya tidak diangkat, meskipun nada sambung pribadi aktif.

Kades Guluk Manjung Sumrah belum bisa memberikan komentar terkait masalag ini. Saat dihubungi melalui sambungan telpon yang bersangkutan mengaku sedang berada di Surabaya. “Saya masih di surabaya, tidak jelas, putus-putus, ” ungkapnya. (asm/red)IMG-20170910-WA0020

Exit mobile version