Tak Berkategori  

Data Dinsos Pengemis Terbanyak Didominasi Pragaan

SUMENEP, (TransMadura.com — Budaya meminta (mengemis) termasuk perbuatan yang kurang baik, namun selama ini masih ada warga Sumenep, Madura, Jawa Timur yang mempertahankan profesi tersebut. 

Bahkan biasanya saat bulan suci Ramadhan jumlah pengemis akan bertambah derastis. Saat beroperasi mereka mencari tempat keramaian, seperti disimpang empat jalan Tunojoyo, area taman bunga, tempat perbelanjaan dan sejumlah tempat keramaian lain. 

Selain itu, pengemis biasanya juga beroperasi dengan cara berkeliling ke rumah-rumah warga atau perkantoran. Sementara motif yang dipakai beraneka ragam, terkadang ada yang berpenampilan sederhana hingga berpenampilan orang yang sangat tidak mampu dengan cara berpakaian yang kurang layak. Ada pula yang membawa anak kecil hingga ada yang bersamaan dengan penyandan tunanitera. 

Kepala Dinas Sosial Sumenep, R Aminullah membenarkan adanya penmgemis yang masih inten beroperasi. Sesuai hasil pendataan yang dilakukan rata-rata mereka berasal dari kecamatan wilayah barat Sumenep. 

”Pengemis yang paling banyak sekali dari (Kecamatan) Pragaan, terus ada lagi asal Kecamatan batang-batang dan Kecamatan Batuputih. Tapi basisnya di Pragaan,” katanya saat dikonfirmasi media ini ditempat kerjanya. 

Menurutnya, bagai sebagian kecil warga Kecamatan Pragaan prilaki meminta terkesan telah membudaya. ”Itu kebiasaan sudah,” jelas Minul. 

Sebab, beberapa tahun silam Pemerintah Daerah kata Minul mencoba untuk mengajukan bantuan yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi produktif kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Namun, setelah bantuan itu diberikan, penerima manfaat menolak karena harus melespakan diri darin profesi sebagai pengemis.

”Tidak mau ditolak, karena harus berhenti mengemis. Mungkin penghasilannya lebih banyak pengemis dari pada hasil usaha produktif,” tegasnya. 

Oleh sebab itu, pihaknya meminta semua elemen masyarakat untuk ikut serta memberikan penyadaran kepada warga yang berprofesi sebagai pengemis. Sebab, perbutatan tersebut secara agama tidak baik. ”Padahal (mengemis) itu masuk perbuatan yang kurang baik,” tandasnya.

Reporter : Ro

Exit mobile version