banner 728x90
Berita  

Agenda Budaya dan Pariwisata Even Visit 2019, Ini 40 Kalender Even Diluncurkan


SUMENEP, (TransMadura.com) –
Berbagai even dalam program Visit 2019 yang diluncurkan Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, setelah Launching dilakukan oleh Bupati Sumenep, A Busyro Karim, Minggu (10 Maret 2019) lalu di Pantai Wisata Slopeng kemarin. Yakni, 40 agenda budaya dan pariwisata yang bakal diluncurkan selama tahun 2019 ini.

Even yang bakal digelar selama satu tahun itu bervariasi, mulai dari taraf lokal, regional, nasional hingga tingkat internasional.

banner 728x90

Sementara rangkaian 40 kegiatan Kunjungan Wisata Sumenep 2019 antara lain yakni, Festival Pemuda Indonesia Berkreasi dan Grand Opening Visit Sumenep (10 Maret 2019), Gelar Upacara Adat Penyerahan Zakat Fitrah (27 Mei 2019), Pesta Rakyat dan Festival Ketupat (8 Juni 2019), Balap Burung Merpati (14-16 Juni 2019), Internasional Love Bird Festival (21-23 Juni 2019), Batik on The Sea (14 Juni 2019), Gathering Pelaku Wisata se-Indonesia (16-17 Juni 2019).

Selanjutnya Lomba Ayam Bekisar Nasional (28 Juni 2019), Kerapan Sapi Tradisional Tanggapan (4 Agustus 2019), Pameran Keris Dunia (8-11 Agustus 2019), Festival Garam (9-11 Agustus 2019), Pasir Egrang (8 September 2019), Kejuaraan Catur Internasional (8 September 2019), Kirab Jamasan Pusaka Keraton Sumenep (14-15 September 2019), Festival Topeng Dalang dan Dalang Cilik (21-22 September 2019), Festival Seni dan Budaya (21-22 September 2019).

Festival Santri se-Indonesia (18-20 Oktober 2019), Kontes Sape Sonok (19 Oktober 2019), Kerapan Sapi Kabupaten Sumenep (20 Oktober 2019), Sumenep Expo dan Pameran Pembangunan (21 Oktober 2019), Grand Final Pemilihan Duta Wisata Kacong Cebbing Sumenep (23 Oktober 2019), Istighosah Muharram 1440 Hijriyah, Haul Raja-raja dan Tasyakuran Hari Santri (24 Oktober 2019), Festival Musik Tong-tong (26 Oktober 2019).

Baca Juga :   DPRD Sumenep Maksimalkan Alat Kelengkapan

Semarak 750 Tahun Sumenep (27 Oktober 2019), Peringatan 750 Tahun Sumenep (31 Oktober 2019), Poteran Triathlon (3 November 2019), Sumenep Internasional Cycling Tourism (10 November 2019), Sumenep Vaganza (11-16 November 2019), 10 K dan 5 K dan Family Run (17 November 2019), Gunung Pasir Trail Mania (24 November 2019), Rokat Tasek Akbar (24 November 2019).

Turnamen Pencak Silat Nasional (24 November 2019), Festival Musik dan Lagu Daerah se-Indonesia (7-8 Desember 2019), Festival Batik Indonesia (6-8 Desember 2019), Pameran Lukisan Pesona Indonesia (6-8 Desember 2019), Lari dan Festival Hijaber (29 Desember 2019) dan Gema Sholawat Sejuta Ummat (31 Desember 2019

“Saya berharap pengelolaan kegiatan pariwisata harus profesional, misalnya event wisata harus tepat waktu sesuai kalender yang ada, bahkan berkelanjutan harus rutin dilaksanakan setiap tahun dengan berbagai inovasinya agar masyarakat mengetahui ada kegiatan itu setiap tahun,” kata A. Busyro Karim, Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si.

Baca Juga :   Cooling System Pilkada Serentak 2024, Dandim dan Kapolres Sumenep Gelar  Patroli Skala Besar 

Bupati dua periode itu berharap pelaksanaan even tepat waktu sesuai yang telah dijadwalkan. Selain itu setiap even diharapkan untuk digelar dengan semeriah mungkin sehingga bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke kota Keris ini.

“Target utama kunjungan wisata untuk mengajak orang luar daerah berkunjung ke Kabupaten Sumenep, sehingga bisa memberikan manfaat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Bupati dua periode ini.

Bupati menyampaikan, penyelenggara dan semua unsur baik di lingkungan pemerintah daerah dan masyarakat harus berperan aktif mendukung setiap kegiatan pariwisata.

Salah satunya dengan mempromosikan dan memasarkan secara massif bukan hanya tingkat regional namun nasional, supaya masyarakat Indonesia mengetahui kegiatan pariwisata di Sumenep.

“Promosi dan pemasaran tidak hanya tanggung jawab Dinas Komunikasi dan Informatika serta Humas dan Protokol saja, namun tugas kita bersama, sehingga meskipun kegiatannya kecil manakala promosi baik pasti mendatangkan wisatawan,” tuturnya.

Kedepan kata dia, pemerintah daerah akan terus berbenah, termasuk membenahi infrastruktur di lokasi destinasi wisata.

Itu dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada wisatawan saat berkunjung ke Sumenep.

“Pengembangan destinasi wisata berupa akses dan sarana pendukung wisata membutuhkan biaya besar, sehingga tidak mungkin bisa dibebankan pada APBD Sumenep. Karena itu, kami mempermudah investasi di bidang pariwisata dalam memenuhi kenyamanan wisata,” tegasnya. (Asm/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *