banner 728x90
Berita  

Kontes Sape Sonok Lambang Kemajuan Budaya Sumenep Masa Lalu


SUMENEP, (TransMadura.com) –
Salah satu budaya yang tetap dilestarikan di Kabupaten Sumenep dan khususnya madura yakni Sape Sonok. Sebab Sape Sonok lambang kemajuan budaya masa lalu yang perlu dilestarikan biar tidak hilang ditelan masa.

Pemerintah kabupaten setempat meyelenggarakan Kontes Sape Sonok di Lapangan Gor A. Yani Pangligur, Sabtu, (21/09/2019).

banner 728x90

“Sape Sonok merupakan tradisi turun temurun puluhan tahun di pulau madura ini, agar tetap dilestarikan,” kata Wakil Bupati Sumenep, Achmada Fauzi SH, saat membuka acara tersebut.

Dia memaparkan, Sape Sonok salah satu budaya dan tradisi yang luar biasa bagi masyarakat. Seperti halnya juaga kerapan sapi juga menjadi lambang kekuatan kecepatan, sedangkan sape sonok melambangkan kreatifitas seni masyarakat madura.

Baca Juga :   Kunjungi Koramil Kepulauan, Ini Pesan Dandim 0827/Sumenep

“Sape Sonok yang ada hanya di Madura khususnya kabupaten Sumenep ini,” ungkapnya.

Lanjut politisi PDI Perjungan ini, ada beberapa alasan tentang keberadaan sape sonok, untuk menguatkan interaksi sosial masyarakat bisa berkumpul untuk menyaksikan keindahan sapinya.

“Sape Sonok memperbanyak pilihan wisata, sebab sumenep memiliki banyak ragam wisata baik alam, kuliner, sejarah dan tradisi sehingga bisa menjadi alternatif bagi pecinta wisata,” ucapnya.

Sementara, yang mengikuti kontes sape sonok sebanyak 60 pasang sapi betina yang digelar Pemeritah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga.

Pelaksanaan kontes sape sonok itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan Kunjungan Wisata Sumenep (Visit Sumenep) 2019.

(Hen/Red)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *