banner 728x90
Berita  

Pelatihan Konveksi Tahap Pertama WMS, Peserta Sudah Bisa Produksi Kaos


SUMENEP, (TransMadura.com) – Meningkatkan perekonomian masyarakat tentu sudah menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep. Hal itu dibuktikan dengan program wirausaha muda yang berupaya mencetak ribuan wirausaha muda di kapupaten ujung timur Pulau Madura Jawa Timur.

Dari sekian macam usaha, pendamping Wirausaha Muda Sumenep (WMS) atau Enterpreneurship Training and Development Centre (ETDC) terus mencetak dan mendidik calon wirausaha untuk berlatih dan berkreasi. Tujuannya, calon wirausaha memiliki bakat sehingga dapat mengembangkan usahanya.

banner 728x90

Salah satunya jenis usaha konveksi. Di konveksi inipun ada beberapa macam usaha, mulai dari pembuatan songkok, bordier, hingga pembuatan kaos dan ham. Dimasing-masing jenis usaha, calon wirausaha dilatih dari awal hingga mahir.

Salah satunya di konveksi B. Konveksi dalam hal ini adalah menjahit dan memproduksi berbagai produk kaos dan ham. Sebanyak 250 calon wirausaha yang dibagi pada konveksi A dan B lebih dulu mengikuti pelatihan tahap pertama selama 25 hari.

Baca Juga :   Anggota Babinsa di Dasuk Rutin Berikan Materi PBB di Sekolah

Dalam pelatihan itu, peserta diajari tekhnis dasar, mulai dari pengenalan mesin hingga mereka bisa mengoperasikan mesin jahit dan memproduksi kaos ataupun ham dengan mesin jahit itu.

Salah satu peserta pelatihan, Fauziyah mengatakan, dia mengikuti pelatihan di konveksi mulai dari awal. Saat ini, dia sudah bisa mengoperasikan mesin jahit. Bahkan, selama 25 hari pelatihan, dia sudah bisa memproduksi 2 buah baju ham.

“Saya belajar dari awal disini. Mulai dari pengenalan mesin dan lain sebagainya. Selama pelatihan ini, tentu saya bersyukur, karena sudah bisa memproduksi dua baju ham. Tentu ini kebanggaan sendiri bagi saya sebagai pemula,” katanya.

Dengan adanya pelatihan itu, dia berharap bisa menjadi penjahit profesional. Dia berharap bisa mengembangkan usahanya saat selesai pelatihan. Untuk itu, dia berharap ada tindak lanjut dari pemerintah atas pelatihan itu.

Baca Juga :   Paripurna Pembentukan Komisi DPRD Sumenep 2024, Ini Susunannya

“Jelas kami sebagai peserta berharap, setelah pelatihan ini selesai ada tindak lanjut untuk mengembangkan usaha kita. Jangan sampai kami pulang ke rumah tapi tidak bawa apa-apa. Yang terpenting, produksi kami di jahit ini hasilnya bisa nembus pasar,” harapnya.

Sementara itu, Hamzari pendamping Konveksi di PIWS mengatakan, saat ini pelatihan tahap pertama sudah selesai. Saat ini peserta sudah diperkenalkan pada bisnis sebelum memasuki pelatihan tahap dua.

“Jadi sejumlah orderan yang sudah masuk, mulai dari kaos, ham dan lain semacamnya sudah bisa mereka kerjakan. Ini berkat ketekunan mereka dalam mengikuti pelatihan, meskipun pelatihan tahap pertama agak singkat, tetapi mereka cepat menyerap apa yang disampaikan pelatih,” kata Hamzari.

(Asm/Red)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *