SUMENEP, (TransMadura com) –
Kota Sumenep dibanjiri puluhan ribu penonton dalam Festival musik tradisional “Tong-Tong” (Musik Ulgaul) se Madura, memperingati Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-750 2019. Selasa, (26/10/2019).
Festival itu, diikuti 30 perserta dari kabupaten sumenep, Pamekasan, Sampang Bangkalan, start depan masjid jamik, digelar di depan area taman bunga (TB) yang berada di jantung kota keris ujung timur pulau madura, Jawa Timur.
Puluhan ribu orang memenuhi jantung kota, hampir semua ruas jalan penuh dan pada kesempatan kota sumenep lumpuh total.
Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim menyampikan, Musik Tong Tong salah satu musik tradisi klasik yang diwariskan turun temurun. Sehingga dengan perkembangan pola pikir dan perjalanan waktu,musik tong tong terus bertransformasi.
“Ini sudah terlihat saat ini kreasi para pemusik tradisional terus berkembang,” ungkapnya saat sambutan dan pelepasan festival itu.
Diakui Bupati, bahwa Festival Musik Tong Tong yang paling digemari menyedot antusiasme masyarkat. “Antusias masyarkat bukan hanya di Sumenep sendiri, melainkan masyarakat luar. Hal ini terus dipertahankan dimasa mendatang,” harapnya.
Sebab, di era digital saat ini, ungkap Busyro, masyarakat semakin terkungkung menjadi pribadi individualis, egois, dan hedonis.
“”Festval ini sangatlah pentin, tidak semata hanya hiburan, melainkan diharapkan membangun solidaritas merekatkan keharmonisan sosial,” ucapnya.
Sementara, pada kesempatan itu turut hadir Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, Sekda Edy Rasyadi, Forkopimda, OPD dan para tamu undangan dari duta raja luar negeri dan daerah. (Asm/Red)
