SUMENEP, (TransMadura.com) -Pemerintah Kabupaten melalui Dinas perikanan, Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar rokat tasek yang bertemakan “Gelar Tradisi Masyarakat Pesisir Berseri” di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kecamatan Pasingsongan,Minggu, (24/11/2019).
Pesta tahunan masyarakat pesisir itu, Dinas Perikanan setempat serahkan bantuan berupa 18 unit Cool Box, 4 unit GPS, Asuransi nelayan sebesar Rp200 juta, 20 unit jaket pelampung dan Kartu Kusuka diserahkan kepada 150 nelayan.
Kepala Dinas Perikanan Sumenep, Ir Arif Rusdi mengatakan, bantuan yang diserahkan kepada nelayan untuk memberdayakan keberadaan nelayan. “Bantuan itu untuk memberdayakan keberadaan nelayan kita agar hasilnya meningkat,” katanya.
Selain itu, Pesta tahunan masyarakat nelayan rokat tasek kali ini, bermacam ragam tradisi budaya ditampilkan, yakni, khataman, Musik Tong Tong, Saronen, Drama Tari Kolosal, Tari Topeng, Sandur, Macapat, Larung Benih Ikan Laut dan lomba budaya pesisir,” ungkapnya.
Sementara, pada kesempatan itu, lanjut Rusdi, masyarakat nelayan akan diberi ruang untuk berdialog dan penyuluhan hasil olah ikan, dilanjutkan dengan bersih bersih pantai. “Kami buka dialog dengan masyarakat nelayan agar para nelayan, bisa menambah wawasan
Bagaimana cara bernelayan yang baik,” tutupnya.
Pada kesempatan itu, tampak hadir Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi SH, Sekdakab Edy Rasyadi, Dandim 0827 Sumenep Letkol Inf Ato Sudiatna, Kajari Sumenep, dan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda).
Selain itu juga terlihat hadir, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemprov Jatim, dan Pejabat Kementerian Kelautan. Pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan camat. Sementara masyarakat antosias memadati lokasi kegiatan untuk menyaksikan pagelaran akbar ini.
Wakil bupati Sumenep Achmad Fauzi mengaku bersyukur dengan kegiatan rokat tasek ini. Sebab, kegiatan tahunan ini berlangsung sukses dan cukup semarak. “Alhamdulillah, kegiatan ini berlangsung sukses dan menjadi hiburan masyarakat. Ini rangkaian dari visit Sumenep, ” katanya.
Rokat tasek ini, sambung dia, merupakan bagian dari rasa syukur kepada Allah swt atas apa yang telah didapat para nelayan. Sebab, potensi maritim Sumenep memang cukup besar dan sangat menguntungkan bagi nelayan. “Jadi, patut sekali untuk bersyukur kepada Allah,” ujarnya.
Suami Nia Kurnia ini mengungkapkan, kegiatan rokat tasek ini juga harus dijadikan ajang dalam memotivasi nelayan agar terus mengangkat harga dan martabat nelayan. “Yang terpenting juga, kelestarian lingkungan tetap terjaga dengan baik. Sehingga, ekosistem laut bisa terjaga dengan baik pula,” tuturnya.
Usai kegiatan kesenian yang menghibur masyarakat, juga dilakukan pelarungan benih ikan sebagain bentuk pelestarian alam maritim. (Asm/Red)