BANGKALAN, (TransMadura.com) –
Kurangnya inovasi dan perawatan, pengunjung taman rekreasi kota kian kian hari semakin sepi. Pasalnya, perawatan merupakan faktor utama untuk menarik para pengunjung.
Destinasi wisata yang terletak di belakang Stadion Gelora Bangkalan (SGB) itu semakin tidak terwat dan kurang pengelolaan.
Hal ini, disampaikan Dian Puspita, salah seorang pengunjung, mengeluhkan kurangnya wahana bermain yng memadai serta kurangnya perawatan fasilita yang ada.
“Sudah berapa hari ini belum diper baiki, gerbang cintanya sampai bolong-bolong begitu,” ucapnya memberi penilaian.
Dian memaparkan, destinasi wisata kota ini, dia menilai, di TRK kurangnya hiburan, sehingga menyebabkan semakin tidak menarik. ”Wahana bermainnya sangat terbatas, kurang lengkap,” imbuhnya
Gadis berusia 19 tahun itu juga menambahkan, petugasnya sudah cukup ramah dalam melayani pengunjung dengan baik .”Hanya saja suka menggoda,” ungkapnya diiringi tawa.
Terpisah juga disampaikan Kurniawati (21), pengunjung lain yang mengaku mahasiswi UTM itu juga mengatakan hal serupa. Wisata kota ini kurang menarik dan selain tidak terawat TRK juga minim Inovasi.
”Ini kan tempat wisata di pusat Kota, harusnya disini itu diadakan event gitu biar rame pengunjung,” ujarnya memberi solusi.
Petugas TRK Rizal 29, mengatakan, bahwa sepinya pengunjung di akibatkan oleh banyaknya destinasi wisata lain yang ada di bangkalan.
“jumlah pengunjung yang datang setiap hari nya tidak menentu dan cenderung menurun. ”Meskipun hari-hari libur tetap sepi” ucap pria berkulit hitam manis itu.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bangkalan, membantah kondisi TRK yang kurang terawat.
“Semua fasilitas itu kan baru dibangun, masalahnya beberapa hari belakangan ini cuaca cukup ekstrim sehingga sejumlah fasilitas mengalami kerusakan,” kilahnya.
Mantan camat Kamal itu, menambahkan, TRK tidak memiliki anggaran untuk biaya perawatan. “Memang tidak ada,” tandasnya.
(Mid/Red)