SUMENEP, (TransMadura.com) –
Kuota tembakau petani di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terbilang aman. Pasalnya, Gudang Wismilak dari ijin kuota 300 ton naik jadi 500 ton, bahkan gudang garam pengambilan hingga 1500 ton.
Hal itu disampaikan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Sumenep, Didik Wahyudi bahwa, saat ini gudang sudah bersandingan dengan pemerintah, bahkan kuota langsung spontan naik.
“Gudang tembakau wismilak ijin ke kami sebelumnya cuma 300 ton, saat ini naik sudah 500 ton,” katanya saat tim bersama Dewan Komisi II DPRD Sumenep melakukan sidak Gudang tembakau.
Selain Gudang Wismilak, menurut Didik, Gudang Garam Guluk Guluk kuota pengambilan tembakau petani saat ini 1500 ton, sehingga sudah respon yang bagus tidak khawatir tembakau petani terserap.
“Ini sudah respon yang bagus dari gudang wismilak jadi masih banyak kesempatan masyarakat yang mau menjual tembakaunya ke gudang masih ada waktu, karena kuotanya aman,” ungkapnya.
Pihaknya berharap kepada masyarakat, sebab usaha musiman tembakau ini menjadi primadona petani, sehingga perlu diperhatikan waktu tanam, dan memperhitungkan waktunya gudang tembakau buka. ” Hal ini benar benar diperhitungkan, karena Gudangpun ada keterbatasan kuota juga,” ujarnya.
Sehingga, hasil produksi petani semua bisa tertampung, harus menjadi pemikiran, agar petani harus pandai melihat waktu tanam dan area tanam. “waktu bukanya gudang yang bisa disinergikan dan tidak mengambil resiko over produksi juga resikonya,” pesannya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, AGUS DWI SAPUTRA, S.Sos, M.Si, mengatakan harga tembakau di beberapa gudang cukup bagus.
Dirinya menyebutkan, gudang tembakau Wismilak harga 38 ribu hingga harga tertinggi 46 ribu.
“Gudang garam masih 40 ribu itupun nanti bisa naik lagi, sedangkan harga terendah 30 ribu,” jelasnya.
Sementara, tim saat melakukan monitoring gudang tembakau, yakni. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun), DPM-PTSP, Dinperindag dan Anggota Komisi II DPRD Sumenep.
Mereka melakukan target monitoring gudang, kroscek Gudang Garam Guluk Guluk dan Gudang Tembakau Wismilak.
(Red)