SUMENEP, (Transmadura.com) – Penyakit TBC (Tuberculosis) di Sumenep, Madura, Jawa Timur terbilang cukup tinggi. Pasalnya, adanya itu membutuhkan penanganan dan tindakan khusus terhadap virus menular tersebut.
Hal itu, RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) dr. Moh. Anwar Sumenep mempersiapkan penanganan khusus. Bahkan, pasien TBC yang hendak rawat inap, pihak rumah sakit menyiapkan kamar khusus. Otomatis, akan ada tindakan khusus terhadap pasien dimaksud.
“RSUD akan menyiapkan kamar khusus untuk pasien yang terdiagnosa penyakit TBC yang tahan atau kebal obat atau disebut TBC RO (Tuberculosis Resisten Obat, red),” kata Direktur RSUD dr H. Moh Anwar, dr Hj. Erliyati, M.Kes melalui Kasi Informasi Arman Endika.
Menurutnya, pasien tidak perlu lagi dirujuk ke Rumah Sakit Paru Surabaya. Sebab, sudah ada kamar khusus yang disediakan. “Kalau dulu juga ada poli paru, tapi karena belum ada kamar khusus dirujuk. Tapi, sekarang kami sudah siap dengan kamarnya,” ungkapnya.
Arman mengungkapkan, khusus pengobatan penyakit TBC harus mendapatkan tindakan media selama 4 hari sampai 6 bulan dan itu harus rawat inap karena pengobatannya harus inten.
“Jadi pengobatan TBC itu harus inten selama 6 bulan, termasuk rutin minum obat setiap hari, makanya harus rawat inap,” tuturnya.
Oleh sebab itu, sambung Arman, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat termasuk pasien TBC, Rumah sakit ini saat ini akan segera buka kamar khusus TBC RO.
“Insyaallah bulan depan kamar khusus TBC RO sudah launching. Jadi jika ada masyarakat atau pasien TBC sudah bisa disini, tidak perlu dirujuk lagi. Tentunya, sesuai dengan program pemerintah, pengobatan gratis,” ucapnya.
(Asm/red)
