SPBU di Sumenep Menjual BBM ke Konsumen Menggunakan Jerigen, Ada Apa Pertamina?

SPBU di Sumenep Menjual BBM ke Konsumen Menggunakan Jerigen, Ada Apa Pertamina?SUMENEP, (Transmadura.com) – Konsumen Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sumenep, Madura, Jawa Timur mengeluh. Pasalnya, masih ada SPBU yang menjual bensin kepada konsumen dengan menggunakan jeriken dalam jumlah besar.

Hal itu disampaikan Ketua Sumenep Independen (SI), Sahrul Gunawan bahwa sering melihat pom bensin di wilayah menjual BBM konsumen jerigen.
“Kami masih melihat utamanya, juga jenis pertalite dan lainnya,” katanya.

Padahal, menurut Sahrul, “pom bensin” itu harusnya menjual langsung kepada masyarakat yang menggunakan roda dua maupun roda empat. “Jadi, bukan dijual kepada orang yang hendak memasarkan BBM juga. Kejadian ini tentu sangat naif bagi kita,” ujarnya.

Aktifis asal Kepulauan Giligenting ini mengungkapkan, kadangkala saat ada pengisian BBM ke jerigen, warga yang motor atau mobil harus menunggu. “Kami kira ini merupakan efek pembiaran, sehingga dengan bebas diduga menjual BBM ke jeriken,” tuturnya.

Kondisi ini, Sahrul menambahkan, jelas disinyalir ada pelanggaran. Sebab, untuk pertalite saja yang sudah masuk kategori jenis BBM khusus Penugasan (JBKP) maka tidak boleh menggunakan jerigen. Itu sesuai dengan keputusan Kepmen ESDM nomor 37/2022.

“Jadi, tidak bisa menggunakan jeriken untuk pertalite apalagi jumlah besar, kecuali dapat rekomendasi Pemda. Namun, kalau untuk dijual lagi (pengecer) tentu tidak boleh,” ungkapnya.

Untuk itu, Sahrul Gunawan meminta pemkab selaku pihak yang terlibat monitoring, dan pihak pertamina untuk tidak berpangku tangan. Melainkan, ambil sikap untuk melakukan pengawasan, bahkan jika ad pelanggaran untuk segera ada sanksi.

“Kami harap, ini tidak dibiarkan begitu saja. Melainkan harus ada tindakan nyata, lebih-lebih dari pihak Pertamina,” ucapnya.

Sementara itu Kabag Perekonomian Ernawan Utomo tidak menampik adanya SPBU yang masih menjual ke jerigen. Dan, pihaknya juga sudah menyampaikan hasil temuan ke Pertamina.

“Kami juga sudah menyampaikan soal adanya SPBU yang masih jual jeriken ke Pertamina,” ungkapnya.

Sebab, sambung dia, pihaknya hanya melakukan monitoring saja. Soal kebijakan yang akan diambil tentu saja adalah kewenangan pihak pertamina. “Jadi, itu merupakan kewenangan pertamina,” ungkapnya santai.

(Asm/red)

 

 

Exit mobile version