banner 728x90

2023 APBD Mengalami Defisit, Ketua DPRD Sumenep Menekan Pentingnya Kerjasama Antara Eksekutif dan Legislatif

2023 APBD Mengalami Defisit, Ketua DPRD Sumenep Menekan Pentingnya Kerjasama Antara Eksekutif dan Legislatif


SUMENEP, (TransMadura.com) -Anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun 2023 Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengalami defisit.

Dari yang ditargetkan pendapatan tahun 2023 sebesar Rp 2,469 miliar lebih, sedangkan terealisasi sebesar Rp2,585 miliar lebih atau 104,67 persen.

Sementara, alokasi dana untuk belanja dan transfer dianggarkan sebesar Rp2,892 miliar lebih. Sedangkan terealisasi sebesar Rp 2,597 miliar lebih, atau 89,80 persen.

Hal itu terungkap saat Rapat paripurna DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Sumenep, penyampaian laporan dan persetujuan bersama dengan Bupati.

Dalam rapat tersebut tentang Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun anggaran 2023.

Sehingga, dari selisih antara realisasi pendapatan dan realisasi belanja, terdapat defisit sebesar Rp 12,075 miliar lebih. Sedangkan dari sisi pembiayaan, penerimaan daerah yang dianggarkan sebesar Rp453.817 miliar lebih

Baca Juga :   Pemkab Sumenep Terus Deteksi Penyakit Menular Dengan Program PTM

Sedangkan terealisasi sebesar Rp453.917 miliar lebih atau 100,02 persen. Untuk pembiayaan pengeluaran daerah, dianggarkan sebesar Rp31,3 miliar. terealisasi sebesar Rp30.3 miliar atau 96,81 persen.

Dengan semua itu, terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan sebesar Rp411.542 miliar lebih. terdiri dari defisit Rp12.075.268.789,88 dan pembiayaan netto Rp423.617.292.585,41

Ketua DPRD Sumenep, H Abdul Hamid Ali Munir menyampaikan dalam sambutannya menekan pentingnya kerjasama antara eksekutif dan legislatif dalam mengawal dan mengevaluasi pelaksanaan APBD.

“Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023 harus menjadi cerminan dari komitmen kita bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah,” kata Abd. Hamid Ali Munir.

(Red)