SUMENEP, (Transmadura.com) – Ahmad Fansidar seorang dokter hewan pengabdiannya perlu dapat apresiasi kerja kerasnya dalam penanganan terhadap wabah Penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan di Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Bahkan, penyakit infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular bagi hewan ternak saat ini, dipulau tersebut bisa dibilang tak satupun terpapar PMK.
Pria yang akrab disapa dr Fafan ini, adalah satu satunya dokter hewan yang ada di Pulau Sapudi bekerja kontrak Dinas Peternakan Pusat.
Mereka selalu aktif melaksanakan tugas pemeriksaan tanpa lelah terhadap hewan hewan yang di khawatirkan akan terjangkit wabah penyakit kuku yang menyerang secara menular.
Bahkan, Drh. Ahmad Fansidar rela memberikan pengobatan secara gratis hewan karantina dan juga pemeriksaan hewan di pelabuhan, hingga sekitar 300 hewan sapi yang akan keluar dari pulau sapudi.
Pria ini tidak pernah mengenal lelah dalam menjalankan tugasnya, hingga alhasil berkat kegigihannya secara rutin melakukan pengawasan sampai saat ini tidak ada satupun hewan sapi dan lainnya terpapar virus PMK.
“Kami apresiasi terhadap Drh Ahmad Fansidar yang gigih bekerja hingga mendapatkan hasil yang maksimal, kerja kerasnya semoga dapat perhatian pemerintah,” kata Ahmadi warga pulau sapudi.
(Ec/Asm/red)
