Penanggungjawab Pengembang Perum Randu Permai II Lari Dari Tanggungjawab, Penghuni Berontak

Penanggungjawab Pengembang Perum Randu Permai II Lari Dari Tanggungjawab, Penghuni Berontak

SUMENEP, (Transmadura.com) -Warga penghuni Perumahan Randu Permai II dan warga Desa Babalan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, kembali melakukan tuntutan.

Pasalnya, PT Randu Putra Perkasa Nusantara sebagai pengembang dituding lari dari tanggungjawab fasilitas umum (Fasum) dan pengembalian SBUM (Subsidi Bantuan Uang Muka) sampai saat ini tidak ada kejelasan.

Warga penghuni Perum Randu Permai II, Ismo mengatakan, pengembang Perum Randu Permai II, yakni PT Randu Putra Perkasa Nusantara dan keterlibatan PD Sumekar belum memenuhi kewajiban fasumnya.

Menurutnya, fasilitas umum yang belum dikerjakan sampai saat ini, yakni fasos fasilitas sosial, PSU prasarana dan sarana utilitas umum.Fasilitas jalan blok B-E perumahan tidak jelas status tanah tidak jelas dan jalan utama menuju perumahan tidak kunjung diperbaiki.

Fasilitas mushalla, fasilitas ruang terbuka hijau, pagar pembatas, sanitasi air buruk, penyediaan air bersih yang ala kadarnya tidak profesional, kualitas pembangunan rumah yang asal asalan tidak sesuai harapan pembeli.

“Kami sebagai warga penghuni perumahan hanya minta yang layak seperti perumahan perumahan yang lain, pengembang harus tanggungjawab,’ ungkapnya.

Selain itu, dirinya menyatakan juga pencairan SBUM per user senilai Rp 4 juta dari pemerintah tidak merata ke setiap user pembeli rumah.

“Saya sendiri salah satu penghuni yang belum menerima SBUM yang menjadi hak dari user,” jelasnya.

Sehingga, pihaknya sebagai perwakilan  warga, tetap melakukan langkah langkah.
“Hanya kami penghuni minta yang layak, yang harusnya kami menempati semua sudah selesai, ” tegasnya.

Direktur PD Sumekar, Hendri Kurniawan mengatakan, bahwa persoalan perum randu Permai II PD Sumekar hanya sebagai marketing dan hanya bertanggung jawab sebagai pemasaran saja.

“Saya baru menjabat, tidak tau banyak masalah perum Randu Permai II, yang kami ketahui PD hanya sebagai marketing bukan sebagai penanggungjawab,” ungkapnya.

Sehingga, pihaknya tetap koopratif memecahkan masalah tersebut dengan melakukan koordinasi dengan pihak pengembang.

“Soal keluhan kami siap melakukan koordinasi ke pihak PT Randu Putra Perkasa Nusantara sebagai pengembang,” tutupnya.

(Asm/red)

Exit mobile version