banner 728x90

Babinsa Bantu Kendalikan Hama Ulat Grayak pada Tanaman Jagung di Wilayah Batu Putih

Babinsa Bantu Kendalikan Hama Ulat Grayak pada Tanaman Jagung di Wilayah Batu Putih


SUMENEP, (Transmadura.com)  – Puluhan hektar ladang jagung di Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Sumenep diserang ulat grayak. Ulat dengan nama latin spdoptera exiagua ini menyerang tanaman jagung yang berusia 50 hari.

Sejak beberapa hari terakhir ini, petani jagung di Kecamatan Batu Putih mengeluh dengan serangan ulat grayak yang merusak daun tanaman jagungnya.

banner 728x90

Babinsa Koramil 0827/15 Batu Putih Serda Purwanto yang mendampingi tim Korluh Pertanian wilayah Batu Putih mengatakan bahwa hamparan sawah tanaman jagung yang terkena ulat grayak terbanyak ada di Desa Batu Putih Laok dan Juruan Laok.

“Serangan ulat grayak di Batu Putih Laok seluas 4 hektar dan di Juruan Laok seluas 10 hektar, dan saat ini para kelompok tani diberi bantuan obat insektisida yaitu Sidabas oleh PPL pertanian Kecamatan Batu Putih,” ujarnya. Kamis (11/1/2024).

Baca Juga :   Kades Jabaan Manding Target 2025 Pemerataan Infrastruktur, 2024 Focus Pemenuhan Air Bersih

Menurutnya, ulat grayak ini rakus menyerang atau memakan tanaman jagung sehingga hanya dalam hitungan beberapa hari saja tanaman jagung rusak pada bagian daun jagung.

“Ulat ini sangat mengganggu memakan daun jagung pada bagian pupus, dan saat ini ada sekitar 20 hektar yang status waspada tertular dan kami akan melakukan monitoring membantu petani untuk membasmi hama tersebut,” jelas Serda Purwanto.

Sementara Korluh Pertanian Kecamatan Batu Putih Dwi Nugroho mengatakan solusi dengan kejadian serangan hama ulat grayak yang saat ini terjadi di Desa Juruan Laok dan Batuputih laok adalah mengubah pola tanam dan pola rawatnya.

“Jarak tanam jangan terlalu rapat, sehingga terjaga kelembabannya dan sanitasi areal pertanaman hususnya rumput jangan sampai tinggi,” ucapnya.

Baca Juga :   Kanit Reskrim Polsek Kota Melakukan Penyelidikan Temuan Bayi di Teras Masjid Pamolokan

Lanjutnya, “Penambahan bahan organik seperti pupuk kompos dan pupuk kandang serta aplikasi pestisida nabati seperti tanaman mimba yang ditumbuk lalu di semprotkan ke jagung,” imbuh Dwi Nugroho.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *