SUMENEP, (Transmadura.com) – Hasil lelang delapan proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Abuya (RSUDA), di Pulau Kangean, oleh pemerintah kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Sesuai data informasi yang dibagikan dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), harga perkiraan sendiri (HPS) dari delapan proyek tersebut hingga mencapai Rp11 miliar lebih,
melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) perubahan.
Diantara delapan proyek tersebut, yakni Pemantauan Pagar Keliling RSUD Abuya Kangean Arjasa dengan pagu anggaran Rp910.524.120, Pembangunan Drainase RSUD Abuya Kangean Arjasa Rp459.682.080,
Pembangunan Bangunan Gedung Sederhana, Rp700.832.000, Sarana Gedung Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPRS) RSUD Abuya Kangean Rp1.272.325.862, Saranan Gedung Limbah/Sampah RSUD Abuya Kangean Rp791.579.109.
Selain itu juga pembangunan Sarana Gedung PICU/NICU RSUD Abuya Kangean Rp2.299.325.862, Pembangunan Rawat Inap (KRIS) Rp3.750.000.000 dan pembangunan Sarana Gedung Loundry RSUD Abuya Kangean dengan nilai pagu Rp1.299.325.478.
Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep Moh Nur Insan mengatakan, pembangunan proyek tersebut untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya di daerah kepulauan.
“Itu semua dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya di Pulau Kangean dan sekitarnya,” katanya.
Dia mencontohkan pembangunan gedung KRIS dibangun untuk memenuhi standar dan mengoptimalkan kerja sama dengan BPJS Kesehatan ke depan. Termasuk, pembangunan dua unit rumah dinas untuk dokter spesialis RSUD Abuya Kangean. Saat ini paket pekerjaan itu dalam proses tender di LPSE Kabupaten Sumenep.
“Kami berharap proyek itu bisa segera direalisasikan dan berjalan lancar. Sehingga masyarakat dapat segera merasakan manfaat dari pengembangan sarana dan prasarana di RSUD Abuya Kangean,” tutup Nur Insan.
(red)