SUMENEP, (Transmadura.com) – Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan. Bahkan, melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.
Sesuai data, Pertumbuhan ekonomi daerah meningkat dari 2,16 persen pada 2021, dan menjadi 5,35 persen pada 2023. Pertumbuhan cukup pesat itu terjadi di masa kepemimpinan Achmad Fauzi Wongsojudo. Tentunya, dengan terobosan dan inovasi program unggulan.
Maka, wajar jika orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu selalu mendapatkan apresiasi dengan mendapatkan sejumlah penghargaan. Maklum, politisi PDI Perjuangan itu dianggap berhasil meningkatkan dan memajukan ekonomi Sumenep.
Terbaru, bupati Achmad Fauzi Wongsojudo mendapatkan penghargaan sebagai inisiator strategis dalam kategori penggerak ekonomi masyarakat oleh media nasional Beritasatu.com dalam acara Satu Inspirasi 2024 pada Jumat (26/07/2024) lalu.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi menjelaskan, apa yang dilakukan selama dalam memajukan ekonomi terbilang sukses dengan penghargaan itu. Namun, penghargaan hanya sebatas simbol yang terpenting adalah ekonomi bergerak untuk kesejahteraan masyarakat.
“Penghargaan ini merupakan motivasi agar terus berikhtiar maksimal demi kesejahteraan masyarakat. Itu lah yang menjadi tujuan kami,” katanya.
Setidaknya, sambung dia, dengan kerja maksimal, pihaknya sudah mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 2023 sebesar 5,35. Selain itu, investasi di Sumenep juga meningkat dari Rp 1,13 triliun di 2021 menjadi Rp 2,1 triliun pada 2023.
Sementara, imbuh dia, angka kemiskinan juga mengalami penurunan. Di mana tahun 2021 sebesar 20,51 persen menjadi 18,7 persen pada 2023. Pengangguran juga mengalami penurunan hingga 1,71 persen di 2023. Sementara pertumbuhan UMKM konsisten berada di 4 persen sejak 2021 lalu.
Untuk itu, atas kemajuan dan pertumbuhan ekonomi itu bupati mengucapkan terima kasih kepada seluruh ASN (Aparatur Sipil Negara) dan masyarakat yang sudah mendorong suksesnya pembangunan di Kabupaten ujung Timur Pulau Madura itu.
“Kami pemerintah daerah akan terus mendorong inovasi untuk ekonomi kerakyatan, dan harus didukung oleh semua pihak,” harapnya.
(*)