SUMENEP, (TransMadura.com) – Aktivis warning pengangkatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dari putra daerah.
Gugus Anti Korupsi Indonesia (GAKI) Jawa Timur, Ach. Farid menyampaikan posisi strategis Sekda seharusnya diisi oleh individu yang memahami karakteristik daerah Sumenep.
“Pergantian Sekda dilakukan paling lambat tahun 2025, untuk memastikan reformasi birokrasi berjalan baik,” Katanya.
Sebab, Farid menyampaikan punya alasan permintaan pengangkatan harus putra daerah, agar bisa memahami dan melayani masyarakat secara maksimal.
Sehingga, keberadaan putra daerah sebagai Sekda juga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan pemerintahan di Sumenep.
“Kebijakan berbasis lokal akan lebih cepat dirumuskan oleh putra daerah yang memahami kebutuhan masyarakat,” tambah Farid.
Namun, pihaknya menilai banyak putra daerah Sumenep yang memiliki kompetensi untuk menduduki posisi Sekda, namun kurang mendapat perhatian.
Farid menegaskan, jika aspirasi ini diabaikan, GAKI Jatim siap menggelar aksi lebih besar untuk menyuarakan tuntutan masyarakat.
“Ini bukan sekadar soal politik, tapi kebutuhan riil demi kemajuan Sumenep,” pungkas Farid.
Tuntutan ini menjadi sorotan, mengingat pentingnya posisi Sekda dalam mendukung roda pemerintahan dan pelayanan publik di daerah. “Kami minta sekda harus dari putra daerah,” Tutupnya
(Red)