SUMENEP, (TransMadura.com) – Masyarakat di Indonesia memiliki tradisi kembali ke kampung halaman atau mudik saat menjelang Lebaran Idul Fitri. Tak terkecuali bagi masyarakat Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Anggota DPRD Sumenep, Hosnan Abrori meminta warga berhati-hati saat mudik. Sebab, potensi kejahatan bisa terjadi saat rumah dalam keadaan tak berpenghuni.
“Pastikan rumah terkunci dan aman saat ditinggal mudik nanti. Kalau bisa meminta tolong tetangga untuk mengawasi rumah juga,” katanya.
Pria yang juga menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini menyebut masyarakat juga bisa memanfaatkan fasilitas penitipan kendaraan gratis bagi yang mudik. Hal itu penting dilakukan mencegah pencurian terjadi.
“Manfaatkan tempat penitipan gratis kendaraan yang ditinggal mudik. Karena di sana lebih aman untuk menghindari pencurian,” jelasnya.
Meski ditinggal sebentar, rumah kosong bisa mengundang aksi kejahatan pembobolan. Maka kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan dan jangan lengah.
“Karna para pelaku kejahatan selalu memanfaatkan kesempatan sekecil apapun dalam menjalankan aksinya,” tuturnya.
Dirinya juga mengimbau warga yang tidak mudik beserta aparat keamanan agar bersama-sama menjaga wilayahnya dari tindak kejahatan. Hal itu bisa memberi rasa nyaman bagi warga Kabupaten Sumenep yang mudik saat Lebaran.
“Semoga para warga yang mudik bisa meninggalkan rumah mereka dengan tenang dan aman saat kembali,” pungkasnya.
(*)
