SUMENEP, (TransMadura.com) – Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mendapatkan penghargaan dari Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) sebagai tokoh inspiratif.
Penghargaan tersebut diberikan kepada Bupati Sumenep oleh Ketua SNKI, Fadli Zon, dalam ajang budaya internasional bertajuk International Contemporary Keris Fest 2025 yang diselenggarakan oleh PT Brawijaya Multi Usaha melalui Brawijayan Mondiacult, di Malang.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi Bupati Fauzi dalam melestarikan budaya keris. Salah satunya melalui pembangunan Monumen Keris di Desa Sendang, Kecamatan Pragaan.
“Alhamdulillah, penghargaan ini bisa mendorong masyarakat untuk mencintai keris lebih kuat lagi sebagai pusaka dan karya seni,” kata Bupati Sumenep, Ach. Fauzi.
Monumen keris di Desa Sendang, Kecamatan Pragaan Sumenep tersebut mencetak rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai monumen keris terpanjang di Indonesia.
Monumen keris itu berukuran 17 meter, yakni panjang bilah keris 7 meter, pegangan keris 2 meter, dan fondasi 8 meter. Sedangkan berat keris 5 ton. Di monumen keris itu juga terdapat kelopak bunga sebanyak 45 buah.
Pemerintah daerah membangun monumen keris yang dinamai ‘Arya Wiraraja’ sebagai penanda untuk semakin mengekalkan identitas Kabupaten Sumenep sebagai Kota Keris.
Bupati menyatakan, seluruh elemen masyarakat untuk membangun kesadaran kolektif bahwa benda warisan masa lalu, khususnya keris memiliki nilai sejarah luar biasa, karena itulah sebagai generasi penerus harus melestarikannya.
“Sebagai generasi muda harus tahu tentang warisan budayanya, jangan sampai tergeser dengan budaya modern yang berkembang saat ini,” terangnya.
(Red)