SUMENEP, (Transmadura.com) – Tim MBKM KKNT Universitas Trunojoyo Madura (UTM) terus memberikan inovasi peningkatan ekonomi kerakyatan.
Salah satu kegiatan yang dilakukan, Pelatihan Pembuatan Tortilla Chips dan Nugget Ikan di Desa Bringsang Kecamatan Gili Genting, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Kegiatan tersebut, salah satu upaya untuk melaksanakan program kerja MBKM KKNT UTM kegiatan pelatihan usaha kepada masyarakat sesuai potensi yang ada.
Novita Sari, mahasiswa Prodi Teknologi Industri Pertanian (TIP), selaku penanggung jawab kegiatan pembuatan Tortilla Chips mengungkapkan, kegiatan itu sebagai upaya pemanfaatan potensi lokal yang dihasilkan saat musim tertentu agar dapat dijadikan salah satu komoditas unggulan Desa Bringsang.
“Kegiatan ini memanfaatkan potensi lokal yang nantinya dijalan produk unggulan,” ungkapnya.
Terpisah, Sri Wahyuni, mahasiswa Prodi Ilmu Kelautan (IKL) sebagai penanggung jawab pembuatan Nugget Ikan, juga beranggapan bahwa potensi hasil tangkapan ikan yang sangat melimpah selama ini belum bisa dioptimalkan.
“Pembuatan Nugget ikan akan bisa memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam di Desa Bringsang ini,” katanya.
Sementara, Tim KKNT dinakhodai oleh Eka Nuraisyah, Prodi Teknologi Industri Pertanian yang beranggotakan sejumlah mahasiswa prodi, yakni Arla Klisya Safitri dan R.B. Ilman Haoliyin.
Beberapa mahasiswa lainnya, dari lintas prodi seperti, Sri Wahyuni dan Duwi Karisma Yogi Noviana dari Prodi Ilmu Kelautan dan Firda Ristiyana dari Prodi Sosiologi mereka dibimbing juga oleh beberapa dosen dari berbagai program studi, Bapak A.B. Chandra, M.Si dan Ibu Indah Wahyuni Abidah, S. Pi, M. Si.
Prodi Manajemen Sumber Daya Perairan, Ibu Meria Zakiyah Alfisuma, M.Pd. dan Ibu Fitriyatuz Zakiyah, M.Hum. dari Prodi Sastra Inggris, dan Bapak Mojiono, S. TP., M. Si. dari Prodi Teknologi Industri Pertanian.
Pada kesempatan kegiatan ini, dihadiri 15 orang pemerintah desa, Ketua Bumdes, ibu-ibu PKK, dan masyarakat Desa Bringsang.
Pelaksanaan kegiatan praktek pembuatan produk, peserta sangat antusias mengikuti pelatihan, sebab para peserta dapat membawa pulang ilmu yang bermanfaat serta hasil praktek dari pembuatan produk tersebut.
(Ika/red)