Transmadura.com. Sumenep – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Aktivis Mahasiswa Sumenep (GAM’S) melakukan aksi solidaritas Di depan polres sumenep, Madura, Jawa timur Dengan begitu, Mereka menyampaikan atas tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh anggota kepolisian terhadap mahasiswa saat melakukan aksi pada 20 Desember 2016 di Bogor Jawa Barat.
Berlangsungnya aksi jalan kaki di mulai dari arah barat menuju polres sumenep,mereka membawa poster yang bertuliskan” kami mahasiswa bukan preman”
tidak hanya itu,pihaknya juga menyampaikan orasi terkait aksi pemukulan yang diduga dilakukan oleh polisi, dinilai keterlaluan. Bahkan, tindakan itu dinilai telah melanggar Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat dimuka umum
“Polisi adalah mitra kita, dan tidak pantas jika polisi melakukan aksi anarkistis pada kami. Kami bukan preman,” terang korlap aksi Muhammad Ghufron hakim
Selain itu menuntut agar kinerja polisi ditingkatkan dalam mengungkap mafia atau gembong narkoba di wilayah hukum Kepolisian sumenep,disadari atau tidak peredaran narkoba di kabupaten ujung timur Pulau Madura masih marak
“Kalau bicara narkoba di Sumenep masih banyak dan harus dituntaskan,” paparnya
Sementara Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Hasanudin, Menegaskan, Untuk Daerah sumenep menjamin tidak akan ada aksi kekerasan yang dilakukan oleh anggota kepolisian, Baik kepada masyarakat maupun kepada mahasiswa. “ Saya yang akan jadi jaminannya,” Tegasnya. (ysd/asm/hy)
