banner 728x90
Hukum  

Tiga Warga Sumenep Di Kroyok Preman, Polisi Biarkan Begitu Saja


Transmadura.com, Sumenep – Tiga orang
warga Sumenep, Madura, Jawa Timur menjadi korban pengeroyokan dan pembacokan oleh segerombolan pengamin di depan masjid jamik atau sebelah utara Polsek Kota jam 03.00 WIB.Minggu 22/01/2017

Pada waktu kejadian itu  Achmad Zaky Tamimi dan Rizal mau makan di depan Masjid, namun tiba-tiba salah seorang pedagang nasi bernama Nasrah menegurnya, dengan bahasa kasar dan menantang. tidak terima ditegur Ahcmad Zaky Tamimi, langsung pulang dan kembali bersama pamannya (Lukman Efendi, red).

banner 728x90

Namun sebelum turun dari sepeda motornya, Zaky dan pamannya langsung diserang puluhan orang yang diduga pengamen yang sengaja di undang oleh N dan R.warga bangselok dan manding

Terjadilah pengeroyokan terhadp Rizal, Achmad Zaky Tamimi dan Lukman Efendi. Kemudia beberapa pelaku langsung mengambil celurit dan perkakas yang ada di dalam Mobil M 873 A.
Akibatnya, Rizal mengalami luka lecet diabgian pipinya dan telinga. Sedangkan Achmad Zaky Tamimi mengalami luka memar di sekujur tubuhnya setelah di keroyok 7 orang, melihat hal itu Lukman Efendi akan menolong keponakannya yang di keroyok. Namun saat akan menolonh keponakannya dia malah di serah oleh 10 orang dan dibacok dari belakang dengan celurit.
Sehingga korban mengami 2 luka bacok di bagian pinggang sedalam 10 cm dan panjang sekuta 5 cm. Selain itu juga pantat korban juga mengalami luka bacok.

Baca Juga :   Disoal, Oknum SPBU Pragaan diduga Curi Jatah BBM Bersubsidi Kendaraan Roda Empat

“Ada sekitar 20 orang yang mengeroyok, anak saya babak belur dan adik saya mengalami luka bacok, kini harus di rawat di RSUD Moh. Anwar,” kata Hoszaima orang tua Achmad Zaky Tamimi, Minggu (22/1/2017).

Ia menerangkan, pada saat kejadian sempat salah seorang pelaku ditangkap polisi, tapi ternyata dilepas. Tidak hanya itu saja, mobil bernopol M 873 A juga dilepas oleh petugas, padahal pada saat itu ada anggota provost.
“Tiba-tiba mobilnya juga dilepas, dan anggota Provost yang pada saat itu ada di lokasi kejadian, padahal itu satu-satunya cara untuk mengetahui pelaku pengeroyokan dan pembacokan,” terangnya.

Keluarga korban berharap polisi segera menangkap pelaku dan bersikap adil pada masyarakat kecil.
“Kami harap pelaku segera ditangkap,” harapnya. (Asm/hy)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *