Transmadura.com, Sumenep – Fasilitas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang terletak di Kecamatan Batuan, Sumenep, Jawa Timur belum memadai. Akibatnya, pemerintah daerah tidak bisa memantau sampah yang dihasilkan setiap hari.
Mininnya fasilitas itu diakaui oleh Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Dinas Lingkungan Hudup (DLH) Sumenep, Ernawan Utomo. Menurutnya, meskipun TPA baru dibangun beberapa tahun lalu, namun fasilitasnya belum lengkap sebagai tempat pembuangan akhir.
Salah satunya, hingga saat ini belum mempunyai jembatan timbang, sehingga sampah yang masuk di TPA setiap hari tidak diketahui. Selain itu, juga belum adanya pasokan listrik. Dipastikan saat malam hari TPA gelap gulita.
Kondisi tersebut menurut iwan, rentan dijadikan kesempatan oleh orang yang tidak dibertanggungjawab untuk melancarkan aksi kejahatan. Hingga sejumlah fasilitas, seperti truk pengangkut sampah tidak diletakan di TPA.
“Truk TPA terpaksa diletakan disini (Kantor), karena kalau diletakan di TPA takut hilang. Soalnya kalau malam hari gelap,” katanya, Senin, 30/01/ 2017.
Tidak hanya itu, lanjut iwan panggilan akrapnya, TPA juga belum mempunyai pasokan air. Padahal, pasokan air sangat dibutuhkan guna sebagai pembersih truk sampah seusai muat sampah.
Dengan demikian, untuk pengadaan sumber air direncanakan tahun ini dan termasuk pengadaan jembatan timbang.
Sementara, Untuk pengadaan jembatan mesin timbang diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Tp200 juta.
“Saat ini sedang mencari sumber air. Kalau sudah ada, nanti akan dikembangkan,” katanya. ( Asm/hy)