Transmadura.com, Sumenep – Sebanyak 42 dos/ karton yang berisikan lambang yesus umat kristiani milik Yayasan Sejahtera Bangsa Mulia (SBM), yang di salurkan kesekolah Dasar Negri (SDN) di Kecamatan Manding, kini di sita di berbagai Sekolah oleh Kepolisian Resort Sumenep, Jawa Timur.
“Saat ini diamankan di Polsek Manding, besok akan kami geser ke Polres,” kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi, saat dihubungi Rabu, 23/02/2017 malam.
Menurutnya, isi karton bertuliskan “Operstion Cristmas Child” terdapat 20 macam, diantaranya Topi, Boneka, Bola Kaki, Pompa tangan untuk bola, Perlengkapan mandi, Mainan anak-anak, Baju, Permen, Kaos kaki, Tisu dan Isolasi.
“Selain itu dalam karton tersebut berisi Meteran, Tas, Gunting, Sabun, Sikat gigi, Pasta gigi, Buku bacaan bahasa inggris, Sandal dan sejumlah Peralatan sekolah,” jelasnya.
Selain melakukan penyitaan puluhan paket, Kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 7 saksi yang dinilai mengetahui dibalik beredarnya paket tersebut.
Tujuh orang yang telah dimintai keterangannya itu diantaranya, Ketua Dewan Harian Cabang (DHC) 45 H Mohammad Nasir, dan H Iksan Kamil, Budi Prasetyo dari Yayasan SBM, serta empat orang yang mengaku sebagai relawan, yakni Toni, Redi, Samurni Ningsih dan Yeni. Namun pihak kepolisian belum bisa menyampaikan hasil pemeriksaan karena masih dalam tahap penyelidikan.
“Dari tujuh saksi itu, tiga orang asli Sumenep sedangkan empat orang dari luar Sumenep. Semuanya telah dimintai kesaksiannya tadi siang,” jelas mantan Kapolsek Gili Genting itu.
Menurutnya, penyelidikan terus akan dilakukan mengingat paket tersebut tidak hanya ditemukan di satu kecamatan, melainkan diberbagai kecamatan lain juga ditemukan adanya paket tersebut.
“Kalau nanti ditemukan, pasti akan kami amankan. Ini sudah meresahkan masyarakat,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, DHC 45 Sumenep bersama yayasan SBM melakukan kegiatan bertajuk Sosialisasi Wawasan Kebangsaan ke sejumlah sekolah dasar di Kabupaten Sumenep. Sepulang dari sosialisasi, para siswa mendapatkan bingkisan gratis yang didalamnya berisi atribut kristen seperti salib, buku gambar yesus, dan alat sekolah lain yang bertuliskan ajakan agar mencintai dan menggantungkan hidup pada yesus. Berdasarkan informasi, Kegiatan tersebut rencananya akan berlangsung selama tiga hari yakni 21-23 Februari 2017. (Asm/hy)
