Transmadura.com, Sumenep — Anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa ( DD) tahun 2017 tahap pertama dipastikan molor tidak bisa direalisasikan hingga akhir bulan Maret 2017.
Molornya realisasi tersebut disebabkan, karena Surat Pertangung Jawaban (SPJ) ADD-DD tahap kedua tahun 2016 belum rampung, “Sudah pasti molor,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Sumenep, Ach Masuni, Jum’at, 24/013/ 2017.
Menurutnya, mestinya program yang dibiayai melalui ADD-DD bulan ini tahap sudah mulai direalisasika. Namun, karena terkendala surat Pertangung Jawaban (SPJ) ADD-DD tahap kedua tajun 2016 belum rampung, maka ADD-DD tahap pertama tahun 2017 belum bisa direalisasikan.
Kondisi itu menurutnya, tidak hanya terjadi di Kabupaten Sumenep, melainkan diberbagai daerah diluar Sumenep juga sama. “Tidak hanya di Sumenep, ini sudah nasional,” jelasnya.
Anggaran Dana Desa (DD) dan ADD tahun 2017 ini Kabupaten Sumenep mencapai Rp300 miliar lebih, rinciannya untuk anggaran ADD mencapai Rp123.956.142.398 dan anggaran DD Rp271.773.005.000.
Anggaran tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, tahun 2016 bantuan ADD maupun DD mencapai Rp336.904.292.398, dengan rincian untuk anggaran ADD mencapai Rp123.956.150.000 sedangkan DD mencapai Rp212.948.50.000, tahun 2016 anggaran DD maupun ADD terus mengalami kenaikan, Tahun 2015 untuk dana ADD hanya sebesar Rp115.364.560.000 sedangkan DD sebesar Rp94.880.517.014 dengan jumlah total sebesar Rp210.245.007.377.
“Kalau sudah rampung nanti (SPj tahap dua tahun 2016), pasti untuk tahap pertama kami akan realisasikan,” tegasnya. (Asm/hy)