banner 728x90

Ketua GOW Nia Kurnia Fauzi Terinspirasi RA.Kartini, Perempuan Harus Berperan Diruang Publik


Transmadura.com, Sumenep –
RA.Kartini merupakan sosok inspiratif menjadikan perempuan lebih bermartabat, maka Hari lahir Kartini yang jatuh pada hari ini, 21 April merupakan momen bersejarah bagi perempuan.

Hari RA Kartini ini menjadi menginspirasi pada Nia Kurnia Fauzi istri wakil bupati (wabup) Sumenep Achmad Fauzi,. Sebab, Kartini merupakan sosok pemberi semangat kepada kaum hawa untuk berkarya lebih maju. Juga, berperan memgambil peran ruang di wilayah publik. ” Stigma negatif perempuan, kasur, dapur dan sumur bisa dihilangkan. Kaum perempuan lebih maju, ” ungkapnya. Jum’at 21/04/2017.

banner 728x90

Menurut ketua GOW (Gabungan Organisasi Perempuan) ini mengungkapkan, Kartini harus menjadi panutan setiap perempuan. Dari wanita kelahiran 21 April 1879 itu emansi perempuan tercipta. “Jadi, jangan biarkan kaum laki-laki dominan mengusai, perempuan harus ambil peran di segala sektor, ” tuturnya.

Baca Juga :   Sinyal Positif Bagi Para Pegiat e-Sport, Achmad Fauzi Siap Fasilitasi Pembinaan Menuju Ajang Profesional

Menurut perempuan dengan perawakan murah senyum ini, perempuan Madura, khusunya Sumenep tidak boleh menggunakan stigma yang hanya bekerja di wilayah Domestik. Namun, harus mengambil bagian di segala sektor, termasuk di pemerintahan “Pada konteks Sumenep, kontribusi perempuan untuk pembangunan harus juga berperan. Jangan mau dijajah kaum laki-laki,” tuturnya.

Hal itu sangat selaras dengan ajaran Kartini, di mana Kartini mengajarkan bagi perempuan Indonesia untuk turut menyumbangkan pemikirannya bagi kemajuan bangsa. “R.A. Kartini itu berfikir out of the box. Dia melakukan penjangkauan pemikiran di luar zamannya. Di luar tradisi di luar kultur yang menjunjungnya. Ini menjadi pembelajaran yang sangat penting bagi seluruh perempuan Indonesia,” ungkapnya.

Baca Juga :   Oknum Anggota DPRD Sumenep Ditangkap Polisi

Selain itu, terang dia, kaum perempuan bisa lebih maju jika kualitasnya juga lebih bagus. sehingga, peningkatan SDM (sumber daya manusia) juga dimaksimalkan. “Berbenahlah dari sisi SDM agar lebih bagus. Dengan begitu, tidak dipandang sebelah mata. Apalagi, secara politik, wanita sudah dihargai dengan kuota 30 persen di parlemen, ” tukasnya. (Asm/ hy)
IMG-20170421-WA0003

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *