banner 728x90

Rubaru Daerah Agropolitan Petani Bawang Merah Perlu Apresiasi


Transmadura.com, Sumenep –
Komoditas bawang merah yang menjadi potensi masyarakat Kecamatan Rubaru, yang masuk Kecamatan Agropolitan, hasil panen petani bawang merah, perlu di apresiasi sebagai varitas khusus oleh Kementrian Pertanian ( Kementan) RI pada 2011 lalu.

Dia mengungkapkan, hal itu menandakan jika bawang merah Rubaru merupakan produk unggulan yang diakui pemerintah secara nasional. “Varietas ini diberika berarti bawang merah Rubaru merupakan produk dengan kualitas tinggi dan khusus. Sehingga, menjadi atensi pemerintah, ” ungkapnya.

banner 728x90

“Ya, menjadi bawang merah varietas Rubaru. Itu lantaran aromanya memiliki aroma khusus dibandingkan bawang merah lainnya. Biasanya saat dikupas, membuat mata pedih. Itu yang menjadi aroma khusus salah satunya,” katanya Kepala UPT Pertanian dan Holtikultura Rubaru Sakdawi Jayadi.

Baca Juga :   Penghasil Sapi Potong dan Ikan Terbesar di Jatim, Pemkab Sumenep Raih Penghargaan Bergengsi

Memang, diakui Sakdawi, lahan untuk bawang merah di Rubaru cukup luas, mencapai 300 hektar. Itu dalam masa tanam setahun. “Masyarakat melakukan tanam bawang pada bulan Januari-Februari yang merupakan panen puncak, Mei Juni dan Oktober – November sekitar 150 hektar, “tuturnya.

Menurut Kordinator UPT Pertanian, dengan kualitas dan varietas khusus itu, maka bawang merah dipastikan akan berkembang dan potensi besar bagi penghasilan masyarakat. Apalagi, harga bawang merah dipastikan masih stabil, sekitar Rp 26 ribu per kilogram.

“Petani akan terua melakukan tanam bawang merah. Dan, jelas diuntungkan dengan distopnya impor bawang merah ke Indonesia. Bawang merah akan menjadi penghasil masyarakat Rubaru, ” pungkasnya. (Asm/hy)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *